Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Life Utak-atik Strategi Genjot Premi Tanpa Andalkan Unit-Linked

BRI Life menilai unit-linked tak bisa lagi menjadi andalan buat mendongkrak premi dari sektor ritel.
Logo BRI Life. /Istimewa
Logo BRI Life. /Istimewa

Unit-linked Dijauhi Masyarakat

Turut hadir, Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming yang menyebut bahwa pertimbangan untuk menggenjot produk-produk tradisional ketimbang unit-linked, merupakan jawaban pihaknya atas kebutuhan masyarakat saat ini, terutama nasabah dalam ekosistem Grup BRI.

Pasalnya, saat ini BRI Life masih memiliki prestasi sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan pendapatan premi dari kanal bancassurance terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, menjaga relevansi produk terhadap kebutuhan nasabah ekosistem Grup BRI merupakan keniscayaan.

"Premi industri asuransi jiwa mengalami perlambatan, terutama karena unit-linked, dan kami pun mengalami penurunan porsi unit-linked. Tapi buktinya total premi dan APE kami tetap bertumbuh. Artinya, penurunan unit-linked itu bisa ditutup oleh penetrasi kami melalui produk tradisional. Kami pun paham, dalam kondisi sulit seperti saat ini, banyak segmen nasabah yang masih menghindari unit-linked," jelasnya.

Sekadar informasi, BRI Life saat ini tengah menggenjot dua produk asuransi mikro, yaitu PIJAR untuk segmen ritel dan AMKKM untuk segmen mikro. Sejak awal tahun sampai September 2022, AMKKM menyumbang APE sebesar Rp609 miliar. Sementara PIJAR yang merupakan produk anyar, telah menyumbang APE senilai Rp273 miliar dalam 3 bulan terakhir.

BRI Life melihat kondisi ekonomi para pemegang polis mikro dan tradisional pasti terus berkembang, dan cepat atau lambat akan naik kelas. Bisa jadi mereka baru mulai membutuhkan produk unit-linked dalam beberapa tahun ke depan, sehingga pada saat itulah BRI Life semakin siap mengakomodasi kebutuhan tersebut secara lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper