Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzanna Tanojo Suntik Rp200 Miliar ke Bank Victoria (BVIC)

Modal inti yang dimiliki BVIC per akhir Juni 2022 tercatat sebesar Rp2,4 triliun dan ada tambahan Rp370,36 miliar dari rights issue Agustus 2022.
Bank Victoria. /victoriabank.co.id
Bank Victoria. /victoriabank.co.id

tBisnis.com, JAKARTA — PT Bank Victoria Tbk. atau BVIC telah mendapatkan suntikan modal sebesar Rp200 miliar dari pemegang saham mereka Suzanna Tanojo.

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen menyebutkan bahwa penyetoran modal Suzanna Tanojo sebesar Rp200 miliar itu terlaksana pada 14 Oktober 2022. Suzanna sendiri merupakan pengendali saham BVIC melalui PT Victoria Investama Tbk.

Menurut manajemen, setoran modal dari Suzanna Tanojo akan dimanfaatkan untuk pemenuhan modal inti. "Dana setoran modal tersebut akan semakin memperkuat permodalan perseroan serta meningkatkan modal inti perseroan," kata manajemen dalam keterbukaan informasi pada Rabu (19/10/2022).

Saat ini, modal inti yang dimiliki BVIC per akhir Juni 2022 tercatat sebesar Rp2,4 triliun. Pada Agustus 2022, bank mendapatkan tambahan modal senilai Rp370,36 miliar dari penerbitan saham baru.

Dengan suntikan modal Rp200 miliar dari Suzanna, BVIC akan lebih mudah memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun dari OJK. Terlebih bank memiliki rencana menerbitkan 5 miliar lembar saham baru. 

Mengutip keterbukaan informasi, Selasa (18/10/2022), bank meminta persetujuan rights issue melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), hari ini (19/10/2022).

Dalam rights issue kedua dalam waktu yang tidak jauh ini, BVIC juga akan menerbitkan waran yang melekat 4.564.208.070 atau 4,56 miliar lembar.

Manajemen menjelaskan bahwa Waran Seri VII tersebut memiliki nilai nominal Rp100 per lembar. Setiap satu waran seri tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan pada harga tertentu, setelah 6 bulan sejak waran diterbitkan.

Manajemen juga menjelaskan jika pemegang saham tidak melaksanakan rights issue dan waran, persentase kepemilikan sahamnya terhadap saham BVIC akan terdilusi sebesar 27,72 persen.

Per Juni 2022, PT Victoria Investama Tbk. mempunyai saham di BVIC 39,37 persen. Kemudian, Suzanna Tanojo sendiri memiliki 14,67 persen saham, dan PT Nata Patindo 3,77 persen kepemilikan saham.

Selain itu juga ada pemegang saham bukan Pemegang Saham Pengendali (PSP), yakni DEG-Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH dengan kepemilikan 7,44 persen. Sisanya atau 34,75 persen merupakan saham publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen.

Per September 2022, jumlah saham BVIC yang dimiiliki PT Victoria Investama Tbk. naik menjadi 41,51 persen. Sementara itu jumlah saham yang dimiliki Nata Patindo, atas nama pribadi Suzanna Tanojo, dan DEG-Deutsche turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper