Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) menaikkan target pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) dari sebelumnya Rp5 triliun, menjadi di atas Rp6 triliun hingga akhir 2022.
Ini merupakan kali kedua anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) itu merevisi target DPK.
Pada Juli 2022, perseroan juga sempat menaikkan target DPK dari Rp2,5 triliun menjadi Rp5 triliun. Target tersebut dinaikkan lagi seiring dengan tingginya kepercayaan masyarakat dalam menaruh dana mereka di BCA Digital.
Seperti diketahui, per Oktober 2022 BCA Digital berhasil menghimpun DPK sebesar Rp5,8 triliun atau Rp800 miliar lebih tinggi dari target yang mereka tetapkan untuk tahun ini.
“CASA [dana murah] kami juga naik terus. Menandakan kepercayaan masyarakat terhadap BCA Digital. Hingga akhir Desember 2022 ditargetkan DPK dapat tumbuh di atas Rp6 triliun. ” kata Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Lanny mengatakan dengan bunga tabungan yang ditawarkan sebesar 3 persen per tahun dan deposito 4 persen per tahun, posisi CASA di BCA Digital sekitar 30 persen. Mayoritas dana nasabah masih disimpan di deposito.
Baca Juga
Adapun mengenai total kredit yang disalurkan, kata Lanny, per September 2022 sekitar Rp2 triliun. Perusahaan terus mendorong agar kredit yang disalurkan tumbuh hingga akhir tahun.
Dalam menyalurkan kredit, BCA Digital menggandeng banyak mitra atau channeling. BCA Digital belum mengeluarkan produk kredit lewat aplikasi sendiri.
“Kami ingin tumbuh dengan sehat. Loan berkembang dengan sehat,” kata Lanny.