Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Muamalat Dorong Kredit Konsumsi Lewat KPR

Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Muamalat terus menggenjot kinerja kredit konsumsi masyarakat. Begini strateginya.
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Muamalat Tbk. terus menggenjot kinerja kredit konsumsi masyarakat lewat kredit kepemilikan rumah (KPR).

Langkah ini senada dengan proyeksi Bank Indonesia, yang memperkirakan rencana pembiayaan rumah tangga bakal meningkat ke depan.

Survei Penawaran dan Permintaan Pembayaran Perbankan pada September 2022 menyebutkan bahwa sebanyak 7 persen dari responden rumah tangga berencana menambah pembiayaan ke depan. Persentase ini lebih tinggi dari Agustus 2022 yang sebesar 6,5 persen.

Perinciannya, sebanyak 1,3 persen responden rumah tangga berencana menambah pembiayaan pada 3 bulan mendatang dan 2 persen lainnya akan mengajukan kredit pada 6 bulan mendatang. Rencana penambahan kredit tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan Agustus 2022.

Terkait rencana pembiayaan ke depan, bank umum diperkirakan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk memenuhi kebutuhan kredit dengan pangsa 54,7 persen. Porsi ini menurun jika dikomparasikan dengan periode Agustus 2022, yakni 55,4 persen.

Adapun, sumber pembiayaan lain yang menjadi pilihan responden, antara lain mencakup perusahaan pembiayaan atau leasing dengan pangsa sebesar 16,4 persen, koperasi (11,6 persen), Bank Perkreditan Rakyat (6 persen) dan teman (6 persen).

Selain itu, pembiayaan yang paling banyak diajukan oleh responden rumah tangga ke depan adalah kredit multiguna dengan pangsa 47,3 persen, kredit kendaraan bermotor 21,1 persen, kredit pemilikan rumah (KPR) 18,2 persen, dan kartu kredit 3,8 persen.

Seiring dengan hal itu, Bank Mandiri kembali menggelar Mandiri Festival Properti 2022 secara luring (offline) bertajuk Mandiri Festival Properti Indonesia. Mandiri Festival Properti akan digelar pada 19 – 23 Oktober 2022 di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka, Pameran akan menghadirkan sebanyak 28 grup pengembang aset properti.

SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni menuturkan Mandiri Festival Properti menjadi momentum bagi perseroan untuk mencapai target kredit, serta menggairahkan industri perumahan. Acara ini juga diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Setelah membukukan penyaluran KPR hingga sekitar Rp47,9 triliun hingga Oktober 2022, kami berharap acara ini dapat terus mendukung target ekspansi single digit perseroan tahun 2022 di segmen KPR,” ujar Dessy pada Rabu (19/10/2022).

Dalam Mandiri Festival Properti 2022, emiten berkode saham BMRI ini menawarkan promo khusus berupa program suku bunga spesial dengan beberapa alternatif mulai fixed rate 1 tahun hingga 10 tahun, diskon provisi 24 persen, dan diskon asuransi jiwa 10 persen.

Di sisi lain, Bank Muamalat menggandeng Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau Perum Perumnas terkait pembiayaan hunian. Melalui kerja sama ini, Bank Muamalat membidik penyaluran pembiayaan hingga Rp500 miliar.

PEMBIAYAAN SYARIAH

Pada tahap pertama, penyaluran produk pembiayaan kepemilikan rumah bertajuk KPR Hijrah tersebut meliputi tiga proyek perumahan yaitu Perumahan Semesta Parayasa Parung Panjang, Perumahan Semesta Dramaga Bogor, dan Perumahan Semesta Sentraland Driyorejo.

Dari tiga proyek itu, baik Bank Muamalat maupun Perumnas memperkirakan total proyeksi terbangun mencapai 5.707 unit. Ke depan, Bank Muamalat berpotensi melanjutkan ekspansi kerja sama untuk proyek Perumnas lainnya.

Direktur Bisnis Ritel Bank Muamalat Purnomo B. Soetadi mengatakan bahwa portofolio pembiayaan KPR di perseroan berkontribusi sekitar 65 – 70 persen dari total kredit konsumsi. Realisasi ini cukup kontributif dibandingkan jenis kredit lainnya.

Dia juga menuturkan bahwa pulihnya perekonomian nasional seturut dengan tren peningkatan volume KPR pada semester I/2022. Untuk itu, pada paruh kedua tahun ini, perseroan optimistis jumlah pesanan dapat meningkat.

“Kerja sama ini kami harapkan akan secara signifikan mendukung target net growth Rp500 miliar untuk portofolio KPR di kuartal IV tahun 2022,” ujarnya di Jakarta.

Di sisi lain, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan bahwa untuk terus mendorong kinerja kredit konsumsi, bank harus berani melakukan tiga hal. Pertama mendorong kredit konsumsi dari nasabah eksisting.

Kedua, bank harus agresif melakukan ekspansi kredit di beberapa sektor yang banyak bekerja sama dengan lokapasar atau marketplace sehingga mampu memancing peningkatan permintaan.

Ketiga, lanjutnya, bank perlu menciptakan proses kredit instan yang memacu nasabah untuk aktif mengajukan pinjaman. Bank juga disebut perlu melakukan upaya ‘jemput bola’ dan aktif berekspansi di pasar-pasar baru yang belum disasar sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper