Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat dalam perdagangan sepekan, periode 17-21 Oktober 2022.
Seiring dengan kenaikan IHSG, sebagian harga saham bank digital seperti PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mulai menguat. Namun, saham PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) masih jeblok.
Saham ARTO pada penutupan perdagangan Jumat (21/10/2022), harga saham ARTO naik 0,46 persen ke level Rp5.425 per saham. Dalam sepekan, kenaikan harga saham ARTO mencapai 7,96 persen.
Kinerja harga saham bank digital besutan Jerry Ng itu membaik dibandingkan pekan lalu yang sempat mengalami auto reject bawah atau ARB selama 3 hari berturut-turut dan berada di zona merah selama 7 hari perdagangan (10 Oktober hingga 14 Oktober).
Harga saham AGRO pun pada perdagangan Jumat (21/10/2022) menguat 5,77 persen ke level Rp550. Dalam sepekan, harga saham AGRO naik 12,70 persen.
Namun, ada bank digital yang masih mencatatkan kinerja harga saham yang jeblok sepekan ini. Saham AMAR misalnya turun 0,68 persen ke level Rp292 pada perdagangan Jumat (21/10/2022). Lalu, BANK turun 2,77 persen ke ke level Rp1.230.
Baca Juga
Dalam risetnya, Analis Samuel Sekuritas Paula Ruth sempat menjelaskan bahwa harga saham bank digital berfluktuasi di tengah ketidakpastian pasar. Secara jangka pendek penurunan harga saham bank digital terpengaruh kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan. Namun, secara jangka panjang, pertumbuhan bank digital akan menarik.
Retail Research Analyst CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Aji Kurniawan juga mengatakan bahwa peningkatan suku bunga akan menjadi sentimen negatif bagi bank digital. Pasalnya Kenaikan suku bunga acuan akan membuat bank digital sulit meningkatkan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dalam waktu dekat akibat risiko inflasi dan meningkatnya suku bunga.
Diketahui, Bank Indonesia (BI) pekan ini (20/10/2022) telah mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen. Dua bulan sebelumnya BI juga telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps.
Berikut ini rekap saham bank digital di perdagangan pekan ini (17 Oktober hingga 21 Oktober):
Bank Jago (ARTO)
Saham ARTO pada penutupan perdagangan Jumat (21/10/2022) naik 0,46 persen ke level Rp5.425 naik. Dalam sepekan, kenaikan harga saham ARTO mencapai 7,96 persen.
Saham ARTO sempat menyentuh ARB selama 3 hari berturut-turut dan berada di zona merah selama 7 hari pada perdagangan pekan lalu.
Dalam sebulan, harga saham ARTO turun 24,91 persen. Sementara secara year to date (ytd) turun 66,09 persen. ARTO pernah menyentuh level harga saham tertinggi pada Januari 2022, yakni Rp19.500.
Allo Bank (BBHI)
PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) pada penutupan perdagangan Jumat (21/10/2022) mencatatkan penguatan harga saham menjadi Rp2.270. Dalam sepekan, harga saham BBHI naik 35,52 persen.
Meskipun, secara ytd turun 43,60 persen. Harga saham BBHI sempat menyentuh Rp8100 pada Januari 2022.
Bank Raya (AGRO)
Harga saham AGRO naik 5,77 persen ke level Rp550 pada perdagangan Jumat (21/10/2022).
Dalam sepekan, saham AGRO naik 12,70 persen. Sedangkan, secara ytd anjlok 69,61 persen. Saham AGRO l pernah mencapai harga saham Rp1.845 pada tahun ini.
Bank Neo Commerce (BBYB)
Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) tercatat menguat ke level Rp785 pada perdagangan Jumat (21/10/2022). Dalam sepekan, BBYB pun naik 4,67 persen. Walaupun, secara ytd turun 70,15 persen dan sempat menyentuh level tertinggi Rp2.570 pada Januari 2022.
Bank Amar (AMAR)
Harga saham Bank Amar turun 0,68 persen ke level Rp292 pada perdagangan Jumat (21/10/2022). Dalam enam bulan terakhir, saham Bank Amar turun 27,72 persen. Pada 2022, harga saham Bank Amar pernah mencatatkan level tertinggi, yakni Rp402
Bank Aladin (BANK)
Harga saham Bank Aladin pun turun 2,77 persen ke level Rp1.230. Dalam sepekan, harga saham Bank Aladin juga anjlok 18,81 persen.
Sementara, secara ytd harga saham BANK turun 46,29 persen. Lalu, pada Januari 2022, harga saham BANK pernah menyentuh level tertinggi Rp2.520.