Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rugi Bank Aladin (BANK) Bengkak Jadi Rp146,41 Miliar per Kuartal III/2022

Membengkaknya rugi Bank Aladin disebabkan oleh naiknya beban operasional dari Rp87,1 miliar pada kuartal III/2021, menjadi Rp190,6 miliar pada kuartal III/2022.
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) mencatatkan kerugian yang membengkak hingga 141,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal III/2022 menjadi Rp146,41 miliar dibandingkan Rp60,72 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Sabtu (29/10/2022), membengkaknya kerugian Bank Aladin disebabkan oleh naiknya beban operasional dari Rp87,1 miliar pada kuartal III/2021, menjadi Rp190,6 miliar pada kuartal III/2022.

Untuk beban promosi, Bank Aladin mencatatkan peningkatan dari Rp718 juta menjadi Rp10,4 Miliar. Untuk beban tenaga kerja, naik dari Rp50 miliar menjadi Rp107,2 miliar. Kemudian, beban lainnya naik jadi dari Rp36,8 miliar menjadi Rp72,9 miliar.

Rugi Bank Aladin yang semakin membengkak menurunkan rasio profitabilitas perseroan. Tingkat pengembalian aset (return-on asset/ROA) perusahaan mencapai -9,08 persen dan tingkat pengembalian modal (return-on-equity/ROE) sebesar -7,29 persen per September 2022.

Kemudian, Bank Aladin juga mencatatkan penurunan net imbalan (NI) menjadi 2,25 persen pada September 2022 dibandingkan 3,44 pada periode yang sama tahun lalu.

Lalu, net operating margin (NOM) Bank Aladin menjadi -9,91 pada September 2022. Selain itu, financing to deposit ratio menjadi 59,89 persen.

Meski demikian, pendapatan operasional emiten berkode BANK ini mengalami peningkatan menjadi Rp62,25 miliar atau naik 119,22 persen yoy.

Sedangkan, aset BANK menjadi Rp2,5 triliun pada kuartal III/2022. BANK juga berhasil menghimpun dana Rp504,8 miliar dan membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp302,3 miliar.

Presiden Direktur Aladin, Dyota Marsudi mengatakan bank digital ini juga berhasil meraih lebih dari 1 juta pengguna terdaftar di aplikasi hingga 30 September 2022 sejak diluncurkan pada awal tahun ini.

Ia mengatakan, nasabah pengguna platform digital itu berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan konsentrasi pengguna di daerah dengan populasi muslim tertinggi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

"Pada 2022 ini, banyak milestone yang telah Aladin capai. Selain meluncurkan mobile app, kami juga fokus dalam merealisasikan dan menjalankan eksekusi kemitraan," ujarnya dalam siaran pers dikutip Bisnis pada Sabtu (29/10/2022).

Salah satu eksekusi kemitraan Bank Aladin adalah dengan menggaet PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Melalui kemitraan itu, Bank Aladin merilis fitur tarik setor tunai atau yang lebih dikenal

dengan nama Tarsetun. "Fitur ini merupakan salah satu digital proposition kami untuk memperluas outreach Aladin melalui 17.500 outlet Alfamart. Nasabah dapat melakukan tarik setor secara cardless," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper