Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) optimis mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan pada tahun 2022. Per September 2022, MFIN telah membukukan pembiayaan Rp4 triliun atau tumbuh 13,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy)
Direktur Mandala Multifinance Christel Lasmana mengatakan dengan capaian ini perseroan optimis untuk menutup 2022 dengan pertumbuhan yang baik. Perseroan menargetkan mampu menyalurkan pembiayaan hingga Rp6,8 triliun atau tumbuh lebih dari 30 persen yoy.
“Secara keseluruhan kami optimis untuk tahun ini. Kami melihat pada semester II-2022 ini memiliki berbagai peluang, terutama dengan adanya optimisme pemerintah dan sektor ekonomi pada umumnya untuk terus pulih, termasuk sektor pembiayaan,” ujar Christel kepada Bisnis, Senin (7/11/2022).
Christel menambahkan untuk menjaga kinerja, perseroan fokus meningkatkan kinerja bisnis melalui penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian dan tepat sasaran. Langkah itu juga sebagai upaya menjaga kepercayaan investor dalam menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia.
Baca Juga
“[Untuk meningkatkan kinerja] strategi utama kami adalah dengan fokus dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Mandala Finance dan digitalisasi di berbagai lini melalui aplikasi Mantis, sehingga kami bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia dan dapat melayani mereka dengan lebih baik,” ujar dia.
Sementara pada tahun 2023, perseroan berfokus untuk meningkatkan kualitas portofolio, SDM dan penerapan teknologi yang sesuai kebutuhan.
Christel menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi para pelaku industri multifinance tidak terlepas dari dampak gejolak ekonomi global terkini, seperti lonjakan inflasi, kenaikan suku bunga acuan, dan kenaikan harga BBM. Perseroan juga mampu mempertahankan tren penyaluran pembiayaan kendaraan baru meski ada fenomena keterbatasan stok sepeda motor.
"Sejak awal 2022 ada keterbatasan stok unit motor di pasaran, sehingga pencairan dana dan penyaluran kredit ke konsumen baru tertunda," ujarnya.
Sepanjang tahun lalu, Mandala Multifinance mencatatkan pembiayaan baru Rp5 triliun.