Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asyik! QRIS Bakal Bisa Dipakai di Malaysia, Singapura, dan Filipina

Bank Indonesia menggandeng bank sentral Asean agar QRIS bisa dipakai di Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Ilustrasi sistem pembayaran QRIS/Freepik
Ilustrasi sistem pembayaran QRIS/Freepik

Bisnis.com, BADUNG — Bank Indonesia (BI) telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk menghubungkan sistem pembayaran dengan 4 bank sentral negara Asean lainnya, yaitu Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT).

Kerja sama antara 5 bank sentral Asean tersebut guna mewujudkan dan mendukung pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, di kawasan.

Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menyampaikan bahwa kerja sama multilateral dengan keempat negara tersebut akan mendorong konektivitas sistem pembayaran secara lebih efisien.

Sebelumnya, BI telah melakukan kerja sama bilateral dengan BOT dalam bidang sistem pembayaran, yaitu menghubungkan QR Code di masing-masing negara. Dengan demikian, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebentar lagi bisa digunakan di 4 negara Asean. 

Filianingsih menjelaskan ada beberapa tahapan dalam mengimplementasikan QR Code antar negara, yaitu inisiasi, pengembangan, pengujian, uji coba langsung, dan implementasi.

“Thailand sudah implementasi, dengan Malaysia sedang uji coba, dengan Singapura sedang dalam proses pengembangan, lagi dibicarakan untuk mencari model bisnis yang paling tepat, sementara Filipina belum dimulai, masih dalam tahap pembicaraan,” katanya, Senin (14/11/2022).

Dia mengatakan integrasi sistem pembayaran digital tersebut akan mulai diimplementasikan pada 2023.

Sebelumnya, Gubernur Bank indonesia Perry Warjiyo menyampaikan kerja sama antara kelima negara Asean ini akan menjadi batu lompatan untuk membuka jalan bagi konektivitas pembayaran lintas batas yang lebih kuat dan maju.

“Kerja sama bilateral yang telah terjalin selama ini akan diperluas melalui kerja sama konektivitas pembayaran kawasan sebagai upaya untuk memperkuat integrasi ekonomi kawasan. Kolaborasi ini juga menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” katanya.

Perry mengharapkan negara lain dapat mengikuti inisiatif dan kepemimpinan BI dalam kerja sama ini dan menjadikannya sebagai rujukan untuk mengimplementasikan konektivitas pembayaran lintas batas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper