Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Bank Neo Commerce (BBYB) Revisi Target Rights Issue Rp5 Triliun Jadi Rp1,7 Triliun

Target nilai rights issue Bank Neo Commerce (BBYB) turun Rp3,3 triliun.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Neo Commerce di Jakarta, Rabu (5/1/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Neo Commerce di Jakarta, Rabu (5/1/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) merevisi target nilai rights issue dari Rp5 triliun menjadi Rp1,7 triliun. 

Direktur Utama Bank Neo Commerce atau BNC Tjandra Gunawan menjelaskan bahwa target dana tersebut mengalami perubahan karena mempertimbangkan kondisi pasar serta perekonomian dalam beberapa bulan terakhir.

“Angka ini [Rp1,7 triliun] sementara kami nilai sangat cukup untuk menjadi bensin bagi BNC dalam mengeksekusi milestones yang sudah kami rencanakan ke depannya,” ujar Tjandra dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Hingga kuartal III/2022, ekuitas BBYB tercatat sebesar Rp2,25 triliun. Dengan asumsi rights issue terserap secara optimal, maka BBYB dapat memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

“Jumlah perolehan dana Rp1,7 triliun tersebut akan digunakan perseroan untuk memperkuat modal inti dan sebagai modal kerja pengembangan usaha perseroan,” kata Tjandra.

Adapun BBYB mendapatkan pernyataan efektif rights issue dari OJK untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.617.133.843 atau 2,61 miliar lembar saham baru.

Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp650 per saham sehingga jumlah dana ditargetkan mencapai Rp1,7 triliun.

Dalam aksi korporasi BBYB, setiap pemegang 18 lembar saham lama yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 22 November 2022 berhak memperoleh 5 HMETD. Satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu lembar saham baru.

Dalam Prospektus yang diterbitkan, pemegang saham utama BNC yaitu PT Akulaku Silvrr Indonesia, PT Gozco Capital, dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd akan melaksanakan secara penuh haknya sesuai dengan porsi kepemilikan.

Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 24 November mendatang, bersamaan dengan periode perdagangan yang berlangsung pada 24–30 November.

Akhir pembayaran pemesanan tambahan jatuh pada 2 Desember 2022, dengan tanggal penjatahan pada 5 Desember dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 7 Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper