Bisnis.com, UBUD - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) berkolaborasi dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangan di tengah kondisi global yang tidak menentu.
Wealth Management Head Bank Danamon Indonesia Yulius Ardi mengatakan setiap tahun mempunyai berbagai tantangan dan peluangnya masing-masing.
Salah satu cara untuk melewati setiap tantangan tersebut adalah mengelola aset yang dimiliki dengan sebaik mungkin.
Danamon pun berkolaborasi dengan Ashmore menghadirkan berbagai macam produk lengkap dapat memenuhi kebutuhan investasi nasabah di tengah tantangan yang ada saat ini dan tantangan ke depan.
“Kerja sama kami dengan Ashmore sebagai salah satu manajer investasi ternama di Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat pengelolaan investasi yang bisa memberikan imbal hasil yang optimal,” kata Yulius dalam siaran pers, Selasa (29/11/2022).
Lebih lanjut, Yulius menyatakan bahwa Danamon berusaha untuk memberikan solusi investasi cerdas sebagai salah satu bagian untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah.
Baca Juga
Selain berbagai produk reksa dana, Danamon juga menyediakan ragam produk investasi obligasi, FX, dan produk terstruktur yang bisa memenuhi kebutuhan nasabah.
Kehadiran Investment Specialist yang berpengalaman yang siap memberikan saran dan konsultasi seputar investasi juga menjadi bagian dari upaya Danamon untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi Nasabah.
Nasabah juga dapat melakukan investasi dan transaksi konversi mata uang asing melalui D-Bank PRO dengan nilai tukar yang kompetitif.
Sementara itu, Direktur Sales & Marketing Ashmore Steven Satya Yudha mengatakan meski masih dibayangi oleh risiko, potensi investasi khususnya di Indonesia masih terbuka besar.
Beberapa katalis positif bisa mendorong kondisi perekonomian di Indonesia diantaranya down streaming dari industri komoditas yang meningkatkan nilai tambah pada ekspor domestik.
Selain itu, efek dari omnibus reform yang secara bertahap meningkatkan foreign direct investment dan mendorong surplus neraca pembayaran domestik juga ikut mempengaruhi.
“Beberapa leading indicator masih menunjukkan outlook yang positif, serta keberlanjutan dalam pemulihan ekonomi pascapandemi, dan pertumbuhan laba perusahaan yang solid menjadi faktor yang mendukung bagi pasar saham di Indonesia,” ujar Steven.
Steven menambahkan, untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, active management menjadi penting untuk bisa meraih keuntungan dari sektor-sektor yang mendapatkan dukungan dari kondisi ekonomi saat ini.
Ia menambahkan jika investasi di berbagai reksadana yang Ashmore dan Danamon sediakan bisa menjawab kebutuhan investasi tersebut