Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Akhir November 2022, NPL Akseleran 0,04 Persen

Akseleran menyebut rasio kredit macet (non performing loan/NPL) perusahaan tetap terjaga di angka yang rendah.
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Platform crowdfunding peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) Akseleran mencatat hingga pertengahan November 2022 total akumulatif NPL perusahaan sebesar 0,04 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi NPL periode yang sama tahun lalu di level 0,07 persen.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan rendahnya NPL perusahaan sejalan dengan strategi seleksi debitur. Perusahaan, kata dia, hanya memberi pinjaman kepada calon nasabah yang mumpuni. Langkah ini mampu menjaga kredit macet tidak meningkat. Sejumlah penilaian yang terus menjadi perhatian adalah keadaan keuangan calon peminjam, kelayakan serta validitas invoice, dan riwayat kredit secara komprehensif.

“Kami juga memproteksi hampir seluruh kampanye pinjaman yang ada di platform Akseleran dengan asuransi kredit yang melindungi 99 persen pokok pinjaman tertunggak. Jadi assesment-nya kita harus kuat agar NPL tidak tinggi,” ujar Ivan dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (29/11/2022).

Seiring dengan perolehan tersebut, Ivan juga menyampaikan bahwa Akseleran optimis untuk tetap menjaga angka NPL tetap rendah di bawah 1 persen pada akhir tahun 2022, tentunya juga didukung oleh proteksi asuransi kredit tersebut.

Perlu diketahui, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per September 2022, TKB90 industri yang menunjukkan tingkat keberhasilan bayar nasabah berada di angka 96,93 persen. Sedangkan untuk Akseleran, total kumulatif NPL dari total penyaluran pinjaman usaha tercatat kurang dari 0,04 persen dengan TKB90 di angka 99,56 persen per September 2022 atau terus membaik sejak 2020.

Di sisi lain, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp6,3 triliun hingga pertengahan November 2022 kepada sekitar 4 ribu peminjam yang merupakan para pelaku usaha (UMKM). Sementara untuk periode Oktober 2022, Akseleran kembali berhasil menyalurkan pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp300 miliar atau mengalami kenaikan hingga 67 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Berdasarkan catata Bisnis, Akseleran juga menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp350 miliar atau tercatat tumbuh 82 persen per September 2022 dibandingkan realisasi yang sama pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper