Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ACI Worldwide Bakal Perluas Layanan BI-FAST di Indonesia

BI-FAST, yang didukung ACI Worldwide berencana memperluas layanannya ke layanan bulk credit, direct debit, dan Request for Pay.
Nasabah melakukan transaksi BI Fast melalui aplikasi Livin by Mandiri di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah melakukan transaksi BI Fast melalui aplikasi Livin by Mandiri di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, SOLO - BI-FAST, skema pembayaran real-time domestik Indonesia, yang disediakan oleh Bank Indonesia dan didukung oleh ACI Worldwide merencanakan layanan pembayaran baru.

Sejak diluncurkan pada Desember 2021, BI-FAST sudah dijalankan oleh total 106 peserta, 19 di antaranya terhubung ke BI-FAST melalui multi-tenant aggregator menggunakan Real-Time Payments Solution yang bersifat multi-tenant dari ACI Worldwide.

Para peserta tersebut merupakan 87% dari pelaku pasar pembayaran retail nasional, sebagai respon mereka atas semakin meningkatnya kebutuhan akan sistem pembayaran nasional yang cepat, mudah, aman, dan terjangkau.

Didukung oleh ACI Worldwide, layanan pembayaran BI-FAST akan diperluas hingga mencakup layanan bulk credit, direct debit, dan Request for Pay.

Jumlah peserta BI-FAST juga diharapkan akan terus bertambah termasuk para multi-tenant aggregators lain dari penyedia layanan switches nasional terkemuka di Indonesia. Salah satu multi-tenant aggregators yang sudah menjalankan solusi itu adalah PT Rintis Sejahtera.

Para peserta dan multi-tenant aggregator ini semuanya akan menggunakan solusi pembayaran real-time dari ACI Worldwide untuk terhubung dengan BI-FAST.

Pemanfaatan solusi pembayaran real-time yang konsisten ini akan menyelaraskan seluruh ekosistem pembayaran di Indonesia dan mendorong efisiensi infrastruktur yang sedang berjalan.

Fase selanjutnya adalah BI-FAST akan berekspansi keluar untuk terhubung dengan skema real-time regional lain untuk melakukan cross-border payment, sehingga terbentuk jaringan pembayaran real-time di kawasan ini.

Menurut laporan Prime Time for Real-Time dari ACI Worldwide, transaksi real-time di Indonesia akan meningkat hingga US$ 1,6 miliar pada 2026, sehingga menghasilkan tambahan output ekonomi sebesar US$747 juta, atau setara dengan 0,05% dari perkiraan PDB.

Dampak teoritis bila semua pembayaran menjadi real-time adalah berupa penambahan sebesar 2,7% kepada PDB formal hingga tahun 2026, menurut penelitian ini.

“ACI Worldwide bangga dengan kesuksesan peluncuran BI-FAST pada tahun pertamanya serta tingginya tingkat partisipasi di kalangan lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia,” kata Leslie Choo, senior vice president, managing director – APAC, ACI Worldwide.

Menurutnya, hanya dalam waktu setahun BI-FAST dengan cepat melahirkan ekosistem pembayaran baru di Indonesia, sehingga mengakselerasi transformasi digital ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bank Indonesia dan ACI Worldwide mampu mengimplementasikan dan meluncurkan BI-FAST dalam waktu kurang dari 9 bulan, sehingga menjadikannya salah satu implementasi ekosistem infrastruktur real-time terpusat yang tercepat sepanjang sejarah di negara ini.

Dengan teknologi ACI Low Value Real-Time Payments, central infrastructure hub di Bank Indonesia dapat menghubungkan lebih dari 100 pemain di bidang skema pembayaran dan memasukkan manajemen risiko yang melindungi data pembayaran dan transaksi.

Ketika sudah rampung, skema ini akan menggabungkan 135 bank serta merchant dan penyedia layanan pembayaran, sehingga menjadikannya salah satu inisiatif pembayaran real time terbesar di dunia.

ACI Worldwide memiliki rekam jejak keberhasilan dalam pengimplementasian infrastruktur sentral yang sangat penting di seluruh negara ASEAN.

Perusahaan ini mendukung infrastruktur real-time terpusat bersertifikasi ISO 20022 dan semua anggota ekosistem bank RPP Malaysia, serta bulk payment National ITMX Thailand, yang bersertifikasi ISO 20022.

Pengalaman ACI Worldwide selama 30 tahun di Indonesia membuat perusahaan ini memiliki posisi yang unik untuk terus mendukung transformasi digital pada ekosistem pembayaran dan ekonomi negara ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper