Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, Tolaram Borong 3,3 Miliar Lembar Saham Bank Amar (AMAR)

Tolaram memperkuat kedudukannya sebagai pemegang saham pengendali dengan persentase kepemilikan saham sebesar 67,27 persen.
Logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham pengendali PT Bank Amar Indonesia, Tbk. (AMAR), yakni Tolaram Group Inc. kembali memborong 3,3 miliar saham AMAR.

Dalam laporan yang dibagikan pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), secara terperinci Tolaram membungkus 3.333.766.029 atau 3,3 miliar saham pada 9 Desember 2022.

Alhasil, dengan transaksi terbut Tolaram semakin memperkuat kedudukannya sebagai pemegang saham pengendali dengan persentase kepemilikan saham sebesar 67,27 persen.

Sementara itu jumlah koleksi kepemilikan saham Tolaram pasca-transaksi tersebut semakin tambun menjadi 11.555.105.922 atau 11,55 miliar, tumbuh 7,78 persen dari jumlah sebelumnya 8,22 miliar saham.

Per 30 November 2022, komposisi pemegang saham Bank Amar di antaranya, Tolaram Group 8,22 miliar saham atau 59,49 persen, Investree Singapore Pte 2,54 miliar saham atau 18,4 persen, dan masyarakat 3,05 miliar lembar atau 22,11 persen. 

Adapun, transaksi pada pasar negosiasi tersebut dijembatani oleh UOB Kay Hian Sekuritas. Hanya saja, tidak disertakan informasi lanjutan mengenai harga pelaksanaan dari transaksi tersebut.

Namun, bila menilik pada kinerja harga saham AMAR pada pasar perdagangan hari ini sebesar Rp278 per saham. Dengan demikian bila mengacu pada asumsi tersebut Tolaram diperkirakan merogoh kocek sekitar Rp926,78 miliar rupiah.

Sebelumnya, Tolaram sempat membungkus sebanyak 50 juta lembar saham pada 5 Desember 2022. Lalu, transaksi masih terus berlanjut pada 8 Desember 2022 dengan pembelian saham sebanyak 24,4 juta saham.

Pada kesempatan berbeda, Managing Director Fintech dan Infrastructure Tolaram, Navin Nahata, memproyeksi bahwa usai rights issue kondisi modal inti Bank Amar akan melebihi batas minimum Rp3 miliar pada akhir 2023.

"Dengan demikian, pada tahun 2023, Amar Bank dapat fokus pada perkembangan Tunaiku (platform pinjaman digital) yang pesat, dengan target kenaikan aset menjadi Rp20 triliun–Rp25 triliun. Hal ini akan memperkuat posisi Amar Bank sebagai bank digital terkemuka untuk ritel dan UMKM di Indonesia,” pungkas Navin dalam keterangan tertulis dikutip pada Selasa (13/12/2022).

Sebelumnya pada Kuartal III/2022, total aset Bank Amar mencapai Rp3,70 triliun dengan kredit yang disalurkan sebesar Rp1,95 triliun.

Bank Amar sebelumnya juga membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih mencapai 65 persen menjadi Rp501,84 miliar pada kuartal III/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper