Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dato Sri Tahir Suntik Bank Mayapada (MAYA) Rp95,88 Miliar dari Kantong Pribadi

Dato Sri Tahir menyuntikan dananya melalui kepemilikan saham langsung dalam rangka menyerap rights issue Bank Mayapada (MAYA).
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk melaporkan penukaran uang dolar AS dan dolar Singapura senilai Rp2 triliun, di Jakarta, Senin (15/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pendiri Grup Mayapada Dato Sri Tahir menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk melaporkan penukaran uang dolar AS dan dolar Singapura senilai Rp2 triliun, di Jakarta, Senin (15/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu orang terkaya Indonesia Dato Sri Tahir telah menyuntikkan dana kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) dalam aksi rights issue sebesar Rp95,88 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui bahwa Tahir telah membeli 2.310.048.009 lembar saham dalam rights issue Bank Mayapada. Sementara, harga saham rights issue yang digelar 3-9 Januari 2023 itu mencapai Rp400 per lembar. Alhasil, suntikan dana Tahir ke bank miliknya itu mencapai Rp95,88 miliar.

"Tujuan dari transaksi adalah investasi melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu XIII (PMHMETD XIII)," demikian dikutip dari keterbukaan informasi pada Selasa (10/1/2023).

Sementara, suntikan dana Rp95,88 miliar itu membuat kepemilikan saham Tahir secara langsung di Bank Mayapada bertambah dari sebelumnya 327,56 juta lembar menjadi 567,27 juta lembar. Namun, porsi kepemilikan langsung Tahir di Bank Mayapada tetap 4,79 persen.

Tahir juga telah mengucurkan dana kepada Bank Mayapada dalam aksi rights issue secara tidak langsung melalui PT Mayapada Karunia dan PT Mayapada Kasih.

PT Mayapada Karunia telah membeli 1.732.269.939 lembar saham Bank Mayapada dalam aksi rights issue itu dengan nilai mencapai Rp692,9 miliar. Kemudian, PT Mayapada Kasih membeli 338.067.255 lembar saham dengan nilai Rp132,5 miliar.

Sedangkan, setelah rights issue porsi kepemilikan PT Mayapada Karunia di Bank Mayapada naik menjadi 29,89 persen dari sebelumnya 26,42 persen. Lalu, PT Mayapada Kasih naik menjadi 4,77 persen dari sebelumnya 3,3 persen.

Sebagaimana diketahui, Bank Mayapada menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 9.820.866.145 lembar saham seri B pada 3-9 Januari 2023. 

Rights issue ini digelar perseroan untuk memperkuat struktur permodalan. Pada pertengahan tahun lalu, emiten berkode MAYA ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam agenda tersebut, MAYA memutuskan melakukan pencadangan laba sebesar 2,27 persen dari laba bersih 2021, yakni sebesar Rp1 miliar.

Adapun sisanya, yakni sebesar Rp43,12 miliar dicatatkan sebagai laba yang ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Bank Mayapada.

Bank Mayapada mencatatkan modal inti Rp12 triliun pada kuartal III/2022. Sedangkan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) MAYA tercatat masih di level 13,44 persen.

Di sisi lain, Bank Mayapada mencatatkan laba bersih Rp109,74 miliar per kuartal III/2022, naik 319 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp26,13 miliar. Bank Mayapada mencatatkan kredit Rp91 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) 109,1 triliun per September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper