Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Instrumen Investasi yang Cocok pada Tahun Kelinci Air

Sejumlah investor perlu mengetahui deretan instrumen investasi yang cocok dimiliki pada tahun kelinci air, di tengah ketidakpastian ekonomi dunia 2023. 
Ilustrasi investasi. Bisnis/Suselo Jati
Ilustrasi investasi. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah investor perlu mengetahui deretan instrumen investasi yang cocok dimiliki di tahun 2023 atau tahun kelinci air, di tengah ketidakpastian ekonomi dunia di 2023Pasalnya, beberapa negara di Eropa dan Amerika sudah terkena inflasi. Simak rekomendasi instrumen investasi dari perencana keuangan!

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho menilai bahwa Indonesia kemungkinan akan mengalami dampak dari krisis inflasi tersebut, namun tidak separah seperti di negara Eropa dan Amerika.

Oleh sebab itu, Andy memandang penting untuk memilih instrumen investasi yang tepat dan menyarankan untuk memilih instrumen investasi dengan profil risiko moderat, seperti obligasi atau sukuk ritel negara. 

Misal di pasar modal kita bisa memilih obligasi, ritel negaraatau sukuk ritel negara karena bunganya atau imbal hasilnya dibandingkan dengan deposito masih lebih rendah, namun secara risiko lebih rendah dibandingkan pasar saham. Atau, kita juga bisa memilih reksa dana yang berbasis di pasar uang atau pendapatan tetap, jadi kita cari di profil risiko yang moderat,” jelas Andy kepada Bisnis, Senin (23/1/2023).

Di sisi lain, Andy menyampaikan bahwa bagi investor yang sudah berkecimpung cukup lama di ranah instrumen yang telah dipilih, terutama di pasar saham atau dengan profil agresif, dia melihat jenis instrumen tersebut masih dapat dipertimbangkan.

Karena mereka sudah mencermati dan tahu kapan market akan crash. Mereka bisa segera cut loss dari investasi tersebut dan pindah instrumen investasi yang risikonya lebih rendah,” sambungnya.

Andy menyarankan agar investor tetap menghindari instrumen investasi dengan profil risiko agresif atau tinggi, mengingat adanya gejolak ekonomi global.

Namun kalau investor sudah berpengalaman, maka investor bisa memantaunya dan aktif mengawasi. Itu akan lebih baik dan akan mengurangi tingkat risikonya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper