Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Pendiri KoinWorks Masuk Bisnis BPR, Usaha Pinjol Masih Menarik?

Pendiri Koinworks mengakuisisi BPR sejak September 2022 lalu. Meski demikian, kepemilikan di bisnis pinjol masih dipertahankan.
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta./Istimewa.
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta./Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri perusahaan peer-to-peer lending alias pinjaman online (pinjol) KoinWorks menyebutkan akuisisi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Asri Cikupa Karya tidak terkait secara kepemilikan atas perusahaan teknologi itu.

Chief Executive Officer (CEO) & Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono mengatakan dirinya dan Willy Arifin selaku Executive Chairman & Co-Founder KoinWorks sebagai individu mengakuisisi BPR Asri Cikupa Karya. Penandatanganan akuisisi dimulai sejak September 2022 lalu. Dengan demikian, hingga saat ini KoinWorks dan BPR Asri Cikupa Karya berafiliasi karena pemiliknya sama.

“Proses akuisisi dilaksanakan secara resmi pada September 2022, dengan tujuan jangka panjang untuk pengembangan bisnis KoinWorks, memperluas jangkauan pembiayaan KoinWorks dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM] di masa depan, dan memperkuat sinergi antara fintech dan BPR,” kata Benedicto kepada Bisnis, Senin (30/1/2023).

Meski tidak terkait secara hukum, Benedicto menyampaikan bahwa afiliasi antara unit BPR kami dengan KoinWorks akan sangat membantu dalam menciptakan inovasi bagi BPR, sehingga mempunyai peluang untuk tumbuh melalui partisipasinya di ekonomi digital. Meski demikian dia tidak menjelaskan lebih detail pertimbangan tidak mengaitkan kepemilikan dua perusahaan yang sama–sama diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan itu. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2022, KoinWorks melalui dua co-founder perusahaan, yakni Benedicto Haryono dan Willy Arifin menggenggam saham di BPR Asri Cikupa Karya masing-masing sebesar 50,10 persen saham dan 49,90 persen saham.

Ini berubah dibandingkan periode Juni 2022. Saat itu saham BPR Asri Cikupa Karya digenggam oleh Lydia Lukasanto (73 persen) dan Ang Kie Kwan (27 persen).

Adapun sebagai langkah awal, BPR Asri Cikupa Karya fokus dalam penyediaan produk deposito. Masyarakat dapat melakukan pembukaan rekening deposito secara langsung di kantor BPR Asri Cikupa Karya yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten, atau melalui aplikasi KoinWorks yang telah mengantongi izin dari OJK sebagai funding agent.

Selanjutnya, perusahaan juga akan melakukan digitalisasi produk deposito BPR melalui afiliasi dengan KoinWorks. Nantinya, kedua perusahaan ini akan melanjutkan pengembangan best practices dalam mengintegrasikan sistem banking dengan fintech.

“Di masa mendatang, akan tercipta peluang pertumbuhan bisnis bagi kedua pihak melalui partisipasi di ekonomi digital. BPR juga akan memperoleh manfaat dari prinsip-prinsip modern yang penting untuk perkembangannya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper