Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Aladin Syariah (BANK) Cetak Pembiayaan Rp1,3 Triliun

Pembiayaan Bank Aladin per akhir 2022 naik 6 kali lipat dibandingkan dengan posisi akhir semester I/2022 sebesar Rp199 miliar.
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten bank digital, PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) membukukan pembiayaan lebih dari Rp1,3 triliun per akhir 2022. Pembiayaan ini naik lebih dari 6 kali lipat dibandingkan dengan posisi laporan kuartal II sebesar Rp199 miliar.

Bank Aladin melaporkan telah menyalurkan pembiayaan senilai lebih dari Rp3,5 triliun dalam kurun waktu kurang dari setahun beroperasi.

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan bahwa pertumbuhan pembiayaan diikuti dengan kualitas aset. Hingga tutup tahun 2022, bank mencatat nonperforming financing (NPF) masih nol persen. 

“Hal ini dikarenakan Bank Aladin berfokus melakukan penyaluran pembiayaan yang mayoritas disalurkan kepada ekosistem Alfamart [PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.] dan para mitra kami sehingga risiko yang dihadapi oleh Bank Aladin menjadi sangat terukur,”  kata Dyota dalam keterangan, Sabtu (4/2/2023).

Berdasarkan materi presentasi kuartal IV yang dikeluarkan, Bank Aladin juga meraih lebih dari 1,7 juta nasabah sejak peluncuran aplikasi pada awal 2022.

Nasabah Bank Aladin berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan konsentrasi pengguna di daerah dengan populasi Muslim tertinggi di Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan dari sisi penghimpunan dana, Bank Aladin memperoleh lebih dari Rp750 miliar. 

Adapun pada 2023, Bank Aladin siap memberikan berbagai terobosan baru sebagai bank digital yang mengedepankan prinsip Syariah di Indonesia. Bank Aladin akan meneruskan kolaborasi bersama mitra strategis, baik dari sisi akuisisi maupun retensi nasabah.

“Tentunya, kami akan terus berkomitmen untuk memberikan solusi kepada nasabah dan masyarakat guna meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui penyediaan produk dan fitur dengan mengedepankan prinsip syariah dan tata kelola yang baik, sesuai dengan prinsip kami yaitu Aladin do good, feel good serta menawarkan layanan perbankan yang memberikan peace of mind,” kata Dyota.

Sebagai informasi, pada 2022 Bank Aladin juga telah memenuhi ketentuan modal inti melalui skema HMETD pada semester I/2022 dan PMTHMETD di semester II/2022. Dari kedua aksi korporasi tersebut, Bank menggalang dana Rp2,1 triliun lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper