Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

3 Janji Prioritas Ketua OJK untuk Sektor Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan tiga prioritas akan dituntaskan di sektor keuangan sepanjang tahun ini.
Pernita Hestin Untari
Pernita Hestin Untari - Bisnis.com 08 Februari 2023  |  11:59 WIB
3 Janji Prioritas Ketua OJK untuk Sektor Keuangan
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia periode 2022-2027 Mahendra Siregar didampingi para komisioner melantik sejumlah kepala departemen dan deputi komisioner baru, hari ini, Rabu (1/2/2023) - Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan tiga kebijakan prioritas pada 2023. Ketiga kebijakan tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Senin (6/2/2023). 

Mahendra mengatakan bahwa kebijakan prioritas yang pertama merupakan implementasi dari Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK)

“Prioritas itu sendiri di tahun 2023 pertama adalah penguatan sektor jasa keuangan,” kata Mahendra dikutip dari kanal YouTube OJK, Rabu (8/2/2023). 

Mahendra menjelaskan bahwa di sektor perbankan, OJK akan berfokus pada penguatan permodalan dan konsolidasi penguatan governance industri, inovasi produk, dan layanan serta peningkatan efisiensi perbankan.

“Di pasar modal dan IKNB serangkaian peningkatan integritas, akuntabilitas dan, kredibilitas terkait pengelolaan invetasi menjadi fokus kebijakan OJK,” imbuhnya.

Mahendra berharap dengan serangkaian peningkatan tersebut juga turut berdampak bagi industri asuransi. Terutama dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat melalui penyelesaian asuransi dan produk asuransi bermasalah. Serta penerapan PSAK 74 dan penguatan fungsi aktuaris.

“Perusahaan pembiayaan akan didorong untuk mendiversifikasi sumber pendanaan,” imbuhnya. 

Mahendra melanjutkan bahwa kebijakan prioritas yang kedua adalah menjaga pertumbuhan ekonomi. Kemudian yang  terakhir adalah peningkatan pelayanan dan kapasitas dari OJK. 

“Hal ini yang merespon berbagai masukan dan saran dari stakeholder utamanya masyarakat,” katanya. 

Mahendra pun berharap OJK dapat memperbaiki semua lini, termasuk sistem informasi lebih baik dan sistem perizinan lebih baik dan juga koordinasi lebih baik. 

“Dalam konteks perlindungan konsumen bagi masyarakat maupun investor yang juga prioritas yang kami utamakan tahun ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

OJK asuransi perbankan leasing
Editor : Anggara Pernando

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top