Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Astra Incar Pertumbuhan Tiga Lini Bisnis

Asuransi Astra menargetkan tiga lini bisnis perusahaan dapat tumbuh dengan sehat hingga akhir tahun nanti.
Petugas memberi penjelasan kepada pengunjung di Garda Center Asuransi Astra, di Jakarta, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memberi penjelasan kepada pengunjung di Garda Center Asuransi Astra, di Jakarta, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Astra menargetkan pertumbuhan pada semua lini bisnisnya pada 2023. Asuransi umum cucu usaha PT Astra International Tbk. (ASII) melalui PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) ini berfokus pada bisnis retail, commercial, dan health.

“Asuransi Astra menargetkan pertumbuhan secara berkesinambungan baik dari sisi pendapatan premi hingga sisi laba bersih pada semua lini bisnis kami,” kata Head of PR & Marcomm Asuransi Astra Laurentius Iwan Pranoto saat dihubungi Bisnis, Selasa (7/2/2023). 

Dia menuturkan, untuk lini bisnis retail, pertumbuhan sejalan dengan perkembangan industri otomotif pada 2023. Sedangkan produk komersial, akan melaju seiring pemulihan positif ekonomi Indonesia. 

“Lini bisnis kesehatan diperkirakan juga akan bertumbuh yang didorong oleh kesadaran atau awareness masyarakat akan kesehatan pasca pandemi,” katanya. 

Iwan menyebutkan dengan target yang telah dicanangkan, diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnnya. Meski demikian, dia belum bersedia menyebutkan capain yang diraih perusahaan pada tahun lalu.

“Enggak sebut dulu, [nanti] menunggu bulan April [2023], seusai laporan keuangan audit,” imbuhnya. 

Meski demikian, halaman resmi Asuransi Astra mencatat per triwulan IV/2022 perusahaan membukukan premi bruto sebesar Rp5,47 triliun. Jumlah ini melonjak 15,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Setelah dikurangi komisi dan reasuransi, total premi neto Asuransi Astra menjadi Rp3,91 triliun, berbanding Rp3,22 triliun pada kuartal IV/2021.

Selanjutnya, beban underwriting yang harus ditanggung mencapai Rp2,45 triliun. Berbanding periode 2021 sebesar Rp2,07 triliun.

Dengan ditambah hasil investasi dan dikurangi beban usaha, hasilnya pada kuartal IV/2022 Asuransi Astra membukukan laba usaha Rp1,3 triliun. Naik dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp1,13 triliun.

Saat laba usaha melonjak, laba komprehensif tercatat mengalami penurunan seiring membesarnya kerugian komprehensif lain dari Rp54,19 miliar menjadi Rp326,96 miliar.

Dengan capaian ini, laba komprehensif Asuransi Astra menjadi Rp849,52 miliar dari sebelumnya Rp989,82 miliar.

Asuransi Astra Ekspolarasi Potensi

Untuk kinerja 2023, Laurentius menyebutkan Asuransi Astra terdorong untuk menciptakan inovasi baru. Pihaknya juga melakukan sejumlah kolaborasi untuk memudahkan pelanggan.

“Asuransi Astra secara konsisten menerapkan strategi diversifikasi portfolio kepada 3 lini bisnis [retail, commercial, dan health],” katanya, 

Pihaknya juga akan terus mengeksplorasi potensi dan juga opportunity dengan terus mengembangkan keahlian di bidang asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper