Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Panin Tbk. (PNBN) mempunyai obligasi senilai Rp3,9 triliun yang akan jatuh tempo pada bulan ini. Perseroan pun berancang-ancang menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi tersebut.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), obligasi berkelanjutan II tahap III tahun 2018 dari Bank Panin akan jatuh tempo tepat pada 27 Februari 2023 dengan nilai pokok Rp 3,9 triliun.
Pada 2018, perseroan memang menerbitkan obligasi tersebut yang merupakan bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan II. Obligasi ini telah dimulai sejak 2016 dengan target perolehan dana Rp10 triliun. Pada tahap I dan II yang digelar pada 2016 lalu, Bank Panin telah menerbitkan total Rp4,125 triliun.
Dana dari obligasi tersebut dimanfaatkan perseroan untuk modal kerja pengembangan usaha di bidang penyaluran kredit serta peningkatan komposisi struktur penghimpunan dana jangka panjang.
Sementara, berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Panin telah berancang-ancang menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi yang jatuh temponya akhir bulan ini.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa PT Bank Panin Tbk telah menyediakan dana untuk melunasi pokok dan bunga obligasi dimaksud kepada pemegang obligasi. Dana dimaksud pada saat ini ditempatkan pada instrumen reverse repo," kata Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo di keterbukaan informasi pada Kamis (9/2/2023).
Baca Juga
Berdasarkan data KSEI, terdapat Rp103,48 triliun obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun ini. Adapun, Rp25 triliun di antaranya jatuh tempo pada kuartal I/2023. Kemudian, sektor perbankan menyumbang Rp8,63 triliun obligasi yang akan jatuh tempo pada awal tahun ini, termasuk Bank Panin.
Selain Bank Panin, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pun telah menyiapkan dana pelunasan untuk obligasinya yang akan jatuh tempo awal tahun ini. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa BRI memiliki total obligasi yang jatuh tempo sebanyak Rp5,31 triliun dan US$500 juta. Sementara, total obligasi yang jatuh tempo pada semester I 2023 sebanyak Rp2,34 triliun.
"Atas obligasi yang jatuh tempo tersebut, BRI tidak berencana melunasi pokok obligasi dengan utang," kata Aestika kepada Bisnis.
Sementara, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) mempunyai obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp916,5 milliar. "Kami pun telah mempersiapkan dan memiliki likuiditas yang memadai untuk obligasi yang akan jatuh tempo tersebut, sehingga tidak ada kendala," ujar Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi.