Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Teknologi Rekomendasi, Menuju Cuan di Era Digital

Transformasi digital yang bergerak dinamis, membuat industri perbankan mengutak-atik blueprint untuk menciptakan inovasi dan layanan yang disukai.
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa

Ternyata buku yang ditulis oleh David L. Rogers banyak diadopsi perusahaan asing dan peneliti terkait transformasi digital. Pengawas perbankan Indonesia juga mengadopsi poin yang terkandung di dalam buku The Digital Transformation Playbook.

Adapun Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Oktober 2021 menyebutkan, ada empat aspek yang mendorong perubahan lanskap perbankan masa depan Indonesia, yakni:

1. Perubahan ekspektasi konsumen

Seiring berkembangnya teknologi informasi, ekspektasi konsumen mengarah pada produk dan layanan yang aman, personal, tidak tertinggal tren, dan memiliki kemudahan untuk membandingkan kualitas di antara berbagai produk dan layanan tersebut.

2. Peningkatan kualitas produk dan layanan menggunakan data (data-enhanced products)

Pemanfaatan big data mampu memberikan informasi yang dapat dimanfaatkan perbankan untuk menciptakan peluang dan kategori bisnis baru.

3. Kemunculan kemitraan baru dengan financial technology dan big technology companies

Kemitraan bank dengan pemain ekosistem digital memberikan peluang bagi Bank untuk memperoleh konsumen baru, memanfaatkan inovasi mitra, hingga memperoleh akses data demi pengembangan produk dan layanan bank.

4. Perubahan model bisnis dari konvensional menjadi digital

Transformasi menjadi digital bank menghadirkan model bisnis yang efisien dan efektif. Harapannya, proses ini dapat meningkatkan penetrasi dan jangkauan bank kepada seluruh lapisan masyarakat.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha menuturkan bahwa perseroan telah melakukan transformasi digital sejak 2015. Kondisi ini lantas membuat laba perseroan bergerak naik hingga akhir 2022.

Kinerja bottom line cemerlang BRI sepanjang 2022 juga tercermin dari rasio penting perusahaan. Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) naik 104 bps menjadi 3,76 persen. Kemudian tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tumbuh lebih kencang, yakni 406 bps menjadi 20,93 persen.

Dia menambahkan bahwa transformasi digital telah membuat bisnis-bisnis perseroan saling berkaitan dan mendukung. Hal ini bertujuan untuk membuat nasabah eksisting nyaman dan loyal di BRI, serta mampu memikat nasabah baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper