Bisnis.com, JAKARTA – Restock Tech, holding group dari Restock.id, yakni sebuah perusahaan peer to peer (P2P) lending di Indonesia menggiatkan manufacturing supporting system dalam kaitannya dengan inventory financing untuk UMKM selaku borrowers dengan membuka layanan warehousing dan fulfillment center untuk solusi dari kebutuhan beberapa UMKM dan brands lokal yang ada di Jabodetabek.
Warehousing yang berlokasi di Cikupa Industrial Complex (CIC) dan telah diresmikan dan beroperasional per 20 Februari 2023 tersebut memiliki luas 1.400 meter persegi dengan sistem keamanan yang digunakan atau diterapkan dirancang agar mampu menjamin keamanan produk di dalamnya.
CEO Restock.id, Tiar Karbala mengatakan bahwa sebagai pendukung proses produksi atau manufacturing support, gudang (warehouse) memiliki peran untuk mendukung kelancaran proses produksi dalam hal sistem penyimpanan dan hal lainnya, yang berkaitan diatur agar produksi mampu tetap berjalan sesuai dengan target bisnis.
"Seiring dengan pertumbuhan bisnis UMKM yang berkembang, kebutuhan gudang (warehousing) dibutuhkan dengan tingkat SLA yang baik. Karena untuk membuka gudang sendiri pasti akan membutuhkan modal, waktu dan team yang tidak sedikit juga, maka dari itu Restock Tech Warehouse hadir sebagai solusi gudang bagi para UMKM," jelasnya sepeti dikutip, Rabu (22/02/2023).
Warehousing Restock Tech dapat menyimpan barang-barang fashion retail, komoditas FMCG (Fast-Moving Consumer Goods), personal care, dan healthcare. Warehousing ini pun memiliki keunggulan lain yaitu adanya sistem baru yaitu penggunaan Warehouse System Manajemen Restock Tech yang dibantu oleh Revota.id untuk development-nya, agar dapat mengakomodasi kebutuhan sistem warehousing multibrand dan multiproduk.
“Sesuai misi 'tumbuh besar bersama' dengan para mitranya, Restock.id meyakini bahwa dengan membangkitkan semangat pengusaha muda untuk berkembang dan dengan memberikan solusi pendanaan dan penyimpanan barang yang tepat guna, Restock.id dapat mengembangkan UMKM modern sampai pada potensi maksimalnya,” ujarnya.
Baca Juga
UMKM di seluruh Indonesia dapat mengajukan pendanaan kepada Restock.id, dan dapat dilakukan oleh individu maupun badan hukum.
Beberapa syaratnya adalah individu (WNI) yang memiliki usaha online/badan hukum yang berdomisili di wilayah Indonesia, menyiapkan dokumen legalitas dan informasi individu atau badan hukum sebagaimana diperlukan, memiliki data inventori dan data penjualan, memiliki laporan keuangan dan mutasi rekening minimal 6 bulan terakhir, memiliki data lain sesuai keperluan analisa tim Restock.id, telah beroperasi minimal 1 tahun, dan bersedia menggunakan layanan partner warehouse Restock.id.
Sejak berdiri di 2019, Restock.id telah sukses menghasilkan solusi bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan usahanya, mulai dari untuk pembiayaan produksi barang dengan collateral stock atau inventory (inventory financing; aset produk atau inventori usaha dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan dari pemberi dana), hingga membantu pergudangan/warehousing beserta dengan sistem fulfillment-nya.
Memurutnya di Indonesia, Restock jadi P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha untuk djadikan jaminan pembiayaan.
Perusahaan fashion retail, perusahaan healthcare, perusahaan consumer goods, dan perusahaan-perusahaan lain yang diproduksi secara massal adalah mitra-mitra yang selama ini telah bekerja sama dengan Restock.id dan berhasil meningkatkan kualitas barang dan penjualan sejak bergabung dengan Restock.id.
Tercatat pada kwartal pertama tahun 2023, Restock.id berhasil dan sukses menyalurkan pendanaan berjalan kepada UMKM dengan jumlah Rp1,8 triliun dengan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) 100%.
"Kami akan terus membuka peluang yang luas dan mengajak UMKM untuk menjalin kerja sama dengan Restock.id, yang memiliki customer base yang unik. Apalagi, kini Restock.id melalui Restock Tech telah membuka warehousing yang representatif, berlokasi di tempat yang strategis, dan memiliki fasilitas lengkap sebagai tempat penyimpanan barang dalam jumlah besar. Bersama-sama kita akan menyukseskan Local Brand Movement,” kata Tiar.