Bisnis.com, JAKARTA — Layanan Mbanking dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengalami gangguan atau eror hingga tak bisa diakses nasabah selama lebih dari sejam pada hari ini, Senin (27/2/2023).
EVP Corporate Communication & Social Responsibility Hera F. Haryn mengatakan setelah sempat eror, kini layanan Mbanking kembali. "Dapat kami sampaikan bahwa saat ini sistem BCA mobile sudah berangsur kembali ," katanya kepada Bisnis (27/2/2023).
Dia mengatakan perseroan memohon maaf kepada nasabah atas ketidaknyamanan dan kendala yang sempat terjadi itu. BCA juga mengimbau agar nasabah berhati hati terhadap berbagai macam modus penipuan yang mengatasnamakan BCA seiring gangguan layanan digital.
Sebelumnya, salah satu pengguna layanan Mbanking BCA, Siti Umaiyah mengatakan pada pagi hari hingga pukul 10.00 WIB, layanan Mbanking masih bisa digunakan. Kemudian, ia mengakses kembali layanan tersebut pada sekitar pukul 15.00 WIB, platform tak bisa diakses sama sekali.
"Tadi pagi masih bisa. Sekarang sudah tidak bisa," katanya kepada Bisnis pada Senin (27/2/2023).
Kemudian, dalam tampilan layar ponselnya saat mengakses Mbanking BCA muncul tulisan demikian: "Untuk meningkatkan layanan, sedang dilakukan pemeliharaan sistem di BCA mobile sehingga tidak dapat diakses sementara waktu".
Baca Juga
Sejumlah warganet di Twitter pun mengeluhkan hal serupa. "Ini kenapa ga bisa buka mbanking BCA? Ada yg sama ga?" tanya pengguna Twitter dengan nama akun @dedrabacon.
Pengguna Twitter dengan nama akun @askbjkg pun kebingungan dengan tidak bisa diaksesnya layanan Mbanking. "Mbanking bca error kah? @HaloBCA," ujarnya.
Layanan digital BCA seperti Mbanking ini sudah banyak digunakan nasabah BCA. Perseroan mencatatkan peningkatan nilai transaksi digital untuk mobile banking 34 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp5.460 triliun selama 2022. Sementara, nilai transaksi internet banking di BCA naik 15,6 persen menjadi Rp17.471 triliun.
Capaian transaksi digital banking BCA itu mengalahkan transaksi di ATM dan kantor cabang. Transaksi di ATM BCA misalnya hanya tumbuh 4,7 persen yoy pada 2022 menjadi Rp2.245 triliun. Sementara, transaksi di kantor cabang mencapai Rp14.055 triliun dan hanya tumbuh 7,1 persen yoy.