Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) menutup tahun 2022 dengan membukukan kenaikan laba hingga 225 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Laba yang diperoleh perusahaan naik menjadi Rp333 miliar dibandingkan laba 2021 yang bernilai Rp102,36 miliar.
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menuturkan pertumbuhan volume kredit dan meningkatnya jumlah nasabah yang dilayani menjadi salah satu faktor keberhasilan meningkatnya laba MUF.
“Pencapaian kinerja MUF yang luar biasa di tahun 2022 didukung oleh percepatan efektivitas perluasan jaringan kantor melalui izin pembiayaan konvensional dan izin UUS untuk akselerasi kontribusi rekanan mitra MUF yang tersebar luas, termasuk dukungan dari dealer kendaraan mobil, motor, baik baru maupun bekas,” kata Stanley dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023).
Selain itu, tingkat saldo piutang pembiayaan (managed) pada posisi 2022 terpantau mengalami pertumbuhan sebesar 47,5 persen, naik dari Rp16,62 triliun menjadi Rp24,51 triliun.
Stanley mengatakan pertumbuhan juga terjadi pada penyaluran pembiayaan new booking yang sebelumnya berada di Rp11,60 triliun di 2021, melesat hingga menyentuh angka Rp17,90 triliun pada akhir 2022 atau meningkat sebesar 54,3 persen yoy.
Di samping itu, Stanley juga melihat tren kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, di mana MUF mampu menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp60,13 miliar.
Baca Juga
Stanley menyatakan MUF sebagai perusahaan pembiayaan berperan dalam berkontribusi terhadap pergerakkan perekonomian nasional serta turut mendorong momentum kebangkitan industri otomotif di Indonesia.
“Kami terus berupaya melakukan pengembangan pada seluruh aspek bisnis guna mendukung pertumbuhan yang agresif dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta memanfaatkan layanan digitalisasi,” tutupnya.