Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Hijau Potensial, BCA (BBCA) Incar 12 Kategori Ini

Hingga Desember 2022 penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan tercatat sebesar Rp183,2 triliun atau tumbuh 14,9% year on year (YoY).
Suasana acara BCA Expoversary 2023 di Tangerang, Banten, Kamis (23/2). PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali menghadirkan BCA Expoversary yang berlangsung pada 23 hingga 26 Februari 2023, dalam rangka memeriahkan HUT ke-66 Perseroan. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Suasana acara BCA Expoversary 2023 di Tangerang, Banten, Kamis (23/2). PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali menghadirkan BCA Expoversary yang berlangsung pada 23 hingga 26 Februari 2023, dalam rangka memeriahkan HUT ke-66 Perseroan. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) menilai peluang peningkatan pembiayaan hijau pada tahun ini makin tinggi seiring dengan makin banyaknya dunia usaha yang mulai memperhatikan aspek lingkungan dalam melakukan bisnisnya, serta dukungan dari pemerintah dan regulator. 

Emiten perbankan berkode saham BBCA itu pun memiliki 12 kategori dalam penyaluran pembiayaan hijau

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan hingga Desember 2022 penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan tercatat sebesar Rp183,2 triliun atau tumbuh 14,9% year on year (YoY), berkontribusi 25,4 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA. 

Dari jumlah tersebut yang termasuk dalam pembiayaan hijau mencapai Rp80,9 triliun dan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp102,3 triliun. Pertumbuhan pembiayaan ke sektor berkelanjutan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan total kredit BCA. 

“Dalam implementasi sustainable financing, BCA mendukung pembiayaan pada 12 kategori kegiatan usaha berkelanjutan,” kata Hera kepada Bisnis, Kamis (16/3/2023). 

Dia memerinci usaha berkelanjutan yang menjadi target BCA antara lain yang bergerak di sektor energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan SDA hayati dan lahan berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan, produk eco-efficient, bangunan hijau, serta UMKM.  

Khusus untuk sektor energi terbarukan, lanjut Hera, per Desember 2022 perseroan telah menyalurkan pembiayaan bagi sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan dengan total kapasitas energi yang dihasilkan sekitar 210 MW, yang terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg), hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

BCA juga melakukan serangkaian inisiatif menuju operasi ramah lingkungan, antara lain pengolahan dan daur ulang limbah operasional, gedung ramah lingkungan dan efisiensi energi, adopsi proses digital, serta konservasi keanekaragaman hayati. 

“Berbagai inisiatif tersebut telah mengurangi emisi karbon sebesar 1.995,8 ton CO2 di tahun 2022, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2021,” kata Hera.  

Hera menuturkan dalam menyalurkan kredit, BCA tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya, termasuk dalam memberikan pembiayaan pada sektor hijau. 

BCA akan terus meningkatkan kapabilitas pembiayaan hijau, baik dari segi relationships maupun risiko kredit, untuk bidang bidang pembiayaan tersebut. Kami juga terus berkomunikasi dan mengedukasi debitur terkait pembiayaan berorientasi green financing, antara lain melalui webinar atau sharing session secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper