Bisnis.com, JAKARTA - Melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan pada Selasa (21/3/2023), Kementerian BUMN menetapkan dua direksi baru PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG).
Pertama, Hexana Tri Sasongko sebagai Direktur Utama dan kedua, Haru Koesmahargyo sebagai Wakil Direktur Utama. Sebelumnya, Hexana merupakan Wadirut, sementara Haru menjabat sebagai Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN).
Perombakan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan (SK) Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-57/MBU/03/2023 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.
Dengan demikian, susunan jajaran Direksi IFG terbaru sebagai berikut:
a. Direktur Utama : Hexana Tri Sasongko
b. Wakil Direktur Utama : Haru Koesmahargyo
c. Direktur SDM : Rizal Ariansyah
d. Direktur Bisnis : Pantro Pander Silitonga
e. Direktur Teknik : Rianto Ahmadi
f. Direktur Keuangan : Heru Handayanto
Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha dalam keterangan resminya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Robertus Billitea atas arahan dan kepemimpinannya selama ini dan berharap kesuksesan dalam mengemban amanah yang
baru.
"Selain itu, kami juga menyambut baik Bapak Hexana Tri Sasongko sebagai Direktur Utama dan Bapak Haru Koesmahargyo sebagai Wakil Direktur Utama. Dengan pengalaman yang panjang serta kompetensi yang dimiliki, kami sangat yakin kehadiran keduanya dapat meneruskan kinerja positif dan pengelolaan perusahaan yang akuntabel, prudent dan transparan baik untuk IFG maupun anak usahanya,” ujar Oktarina.
Baca Juga
Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama yang baru ini akan bersinergi dengan Dewan Komisaris, jajaran direksi lainnya, dan seluruh insan dan anggota IFG Holding untuk terus melanjutkan estafet transformasi holding menjadi salah satu grup keuangan nonperbankan terbesar di Asia Tenggara yang sehat, terpercaya, dan dikelola dengan tingkat prudensi yang tinggi.
Komitmen tersebut mencakup upaya holding dalam mengawasi dan memastikan penugasan dari pemerintah berjalan secara efektif dan efisien, terutama dalam hal penyelesaian migrasi polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), pengelolaan investasi dana pensiun BUMN, penjaminan KUR, dan PEN melalui anak-anak usaha IFG sesuai dengan ketentuan dan Undang-Undang yang berlaku, serta penguatan literasi asuransi di masyarakat.
Di lain pihak, keduanya juga akan terus melanjutkan transformasi praktik bisnis, seperti penguatan pencadangan, restrukturisasi asuransi kredit, penguatan fokus bisnis, penyehatan anak perusahaan dan cucu perusahaan, serta penguatan sumber daya manusia, tata kelola, dan manajemen risiko bersama holding dan segenap anak perusahaan.