Bisnis.com, JAKARTA — Tim likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life (WAL) menyampaikan sebanyak 12.577 pemegang polis Wanaartha Life telah mengajukan pendaftaran tagihan sampai dengan 11 Maret 2023.
Ketua Tim Likuidasi Wanaartha Life Harvardy Muhammad Iqbal mengatakan hingga batas akhir pendaftaran tagihan pada tanggal 11 Maret 2023, tim likuidasi telah menerima tagihan dari total 12.640 kreditor yang terdiri dari beberapa kategori kreditor. Rinciannya terdiri dari 12.577 pemegang polis dengan 26.285 lembar polis, 53 karyawan, dan 10 kreditor lainnya.
“Tim Likuidasi mengucapkan terima kasih atas partisipasinya kepada para pemegang polis, karyawan, dan kreditor lainnya yang telah mengajukan tagihan dengan tepat waktu terhitung sejak tanggal 11 Januari 2023 sampai dengan tanggal 11 Maret 2023,” kata Harvardy dalam keterangan yang diterima Bisnis, dikutip Kamis (23/3/2023).
Selanjutnya, Harvardy mengatakan bahwa saat ini, tim likuidasi masih melakukan verifikasi atas kelengkapan dokumen pengajuan tagihan para kreditor, yakni sebanyak 12.640 kreditor.
“Total nilai tagihan para Kreditor, khususnya tagihan pemegang polis, sedang dalam proses verifikasi Tim Likuidasi sesuai dengan catatan yang ada pada PT WAL (Dalam Likuidasi), yang nantinya juga akan dilakukan audit oleh Akuntan Publik independen yang terdaftar di OJK,” tambahnya.
Lebih lanjut, Harvardy menyampaikan bahwa tim likuidasi akan mengumumkan lebih lanjut mengenai tahapan kegiatan selanjutnya, termasuk apabila diperlukan untuk memanggil para kreditor untuk memberikan klarifikasi atas hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh tim likuidasi.
Baca Juga
Sebagai gambaran, saat Wanaartha Life dipimpin oleh Adi Yulistianto sebagai Presiden Direktur, manajemen melakukan audit independen dan menemukan jumlah polis yang dimiliki perusahaan mencapai 28.000, sedangkan dalam catatan resmi hanya berkisar 9.000 polis dengan tagihan sekitar Rp 5 triliun.
Dalam catatan Bisnis, jadwal pengajuan tagihan kepada Tim Likuidasi Wanaartha Life selama 60 hari, terhitung sejak 11 Januari 2023 sampai 11 Maret 2023 di Danendra Office, Menara Global, Lantai 7, Jalan Gatot Subroto Kav 27, Jakarta Selatan.
Meski sudah menetapkan jadwal, Tim Likuidasi belum menjelaskan aset apa saja yang sudah diinventaris untuk digunakan mengganti dana nasabah yang dibawa kabur oleh pemegang saham.