Bisnis.com, JAKARTA — Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rudi Susanto tercatat memborong saham BBCA sebanyak 100.000 lembar jelang pembagian dividen.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Rudi membeli saham BBCA pada 17 Maret 2023 dengan harga Rp8.375 per lembar saham. "Tujuan transaksi adalah untuk investasi," kata Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto dalam keterangan tertulis pada Selasa (21/3/2023).
Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham Rudi di BBCA semakin menebal dari 2,03 juta lembar saham sebelum transaksi, menjadi 2,13 juta lembar saham setelah transaksi.
Transaksi tersebut dilakukan menjelang tebaran dividen BCA. Perseroan memang telah memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada pekan lalu (16/3/2023).
Nilai dividen itu mencapai 62,1 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022. BCA sendiri telah mencatatkan laba Rp40,7 triliun sepanjang 2022, naik 29,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).
BCA juga mengumumkan nilai dividen per saham yang akan dibagikan kepada pemegang saham Rp205 per lembar saham. Sementara itu, dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp35 per saham yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang sahamnya pada 20 Desember 2022. Alhasil, sisa dividen tunai per saham untuk tahun buku 2022 yang akan dibayarkan oleh perseroan menjadi sebesar Rp170 per saham.
Baca Juga
Artinya, dengan jumlah saham yang dimiliki, maka selain bonus tentiem, Rudi berpeluang meraup dividen Rp345 juta.
Berikut jadwal pembagian dividen BCA 2023:
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Maret 2023.
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Maret 2023 .
- Cum dividen di pasar tunai: 30 Maret 2023.
- Ex dividen di pasar tunai: 31 Maret 2023.
- Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai atau recording date: 30 Maret 2023.
- Pembayaran dividen: 14 April 2023.