Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah di Tengah Kecemasan Deutsche Bank, Cek Kurs BBCA, BBRI, BMRI, & BBNI Hari Ini Senin (27/3/2023)

Mengutip data Bloomberg pukul 09.05 WIB, rupiah dibuka terkoreksi 0,21 persen atau 32,5 poin ke Rp15.185 per dolar AS.
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). /Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka terkoreksi ke Rp15.185 pada pagi ini, Senin (27/3/2023). Rupiah melemah bersama seluruh mata uang kawasan Asia. 

Mengutip data Bloomberg pukul 09.05 WIB, rupiah dibuka terkoreksi 0,21 persen atau 32,5 poin ke Rp15.185 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau terkoreksi ke 103,11.   

Bersama dengan rupiah seluruh mata uang kawasan Asia turut dibuka melemah terhadap dolar AS. Di antaranya adalah won Korea Selatan turun 0,74 persen, dolar Taiwan turun 0,34 persen, peso Filipina turun 0,32 persen, dan rupee India turun 0,27 persen. 

Berikutnya yuan China turun 0,23 persen, baht Thailand turun 0,13 persen, dolar Singapura turun 0,11 persen, ringgit Malaysia turun 0,08 persen, dan yen Jepang turun 0,08 persen.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS. Hal ini lantaran adanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap meluasnya krisis perbankan. 

Menurutnya kabar mengenai naiknya biaya Credit Default Swap dari Deutsche Bank akibat kekhawatiran gagal bayar ditengah krisis perbankan menjadi salah satu pemicunya. Kemudian laporan penarikan deposit oleh nasabah di bank kecil AS juga menambah kekhawatiran krisis perbankan.

"Kekhawatiran krisis perbankan masih berpotensi meluas sehingga bisa mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman lagi dan ini bisa membebani rupiah,” ujar Ariston dalam riset, Senin (27/3/2023).

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Senin (27/3/2023)?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper