Bisnis.com, JAKARTA — Leasing milik Jerry Ng dan Boy Thohir, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan V Tahap IV Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,6 triliun.
Berdasarkan prospektus yang dimuat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (27/3/2023), obligasi yang akan ditawarkan BFIN terdiri atas tiga seri, yaitu Seri A, Seri B, dan Seri C.
Rinciannya, obligasi Seri A sebesar Rp590 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,10 persen. Untuk Seri A memiliki jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Lalu, obligasi Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp385 miliar. Seri B memiliki tingkat bunga tetap sebesar 7,00 persen per tahun dan berjangka waktu dua tahun sejak tanggal emisi.
Sementara itu, untuk obligasi Seri C sebesar Rp625 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,15 persen per tahun dan berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.
“Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan sejak tanggal emisi,” jelas prospektus, dikutip pada Selasa (28/3/2023).
Baca Juga
Adapun, pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 14 Juli 2023. Selanjutnya, pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada 24 April 2024 untuk obligasi Seri A, 14 April 2025 untuk Seri B, dan 14 April 2026 untuk Seri C.
Melalui aksi ini, emiten pembiayaan bersandi saham BFIN itu menargetkan dana segar yang akan diperoleh perusahaan atas obligasi tersebut mencapai Rp6 triliun.
“Dana yang diperoleh dari hasil penawaran ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja, dan multi guna [selain pembiayaan berbasis syariah],” ungkapnya.
Selanjutnya, pencatatan atas obligasi yang ditawarkan BFIN ajukan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia dengan wali amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).
Lalu, sebanyak empat sekuritas akan menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi BFIN, di antaranya PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (terafiliasi).