Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Devisa Maret 2023 Diramal Naik Jadi US$141 Miliar

Cadangan devisa Indonesia pada Maret 2023 diperkirakan meningkat ke kisaran US$1,41 miliar.
Mata uang dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Minggu (9/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani. Cadangan Devisa Maret 2023 Diramal Naik Jadi US$141 Miliar
Mata uang dolar di salah satu penukaran uang di Jakarta, Minggu (9/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani. Cadangan Devisa Maret 2023 Diramal Naik Jadi US$141 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 akan meningkat ke kisaran US$1,41 miliar, yang didorong oleh kondisi eksternal Indonesia yang terjaga.

Faisal mengatakan, salah satu pendukungnya yaitu perkiraan neraca perdagangan yang diperkirakan melanjutkan tren surplus pada Maret 2023.

“Cadangan devisa Maret 2023 diprediksi naik kisaran US$1 miliar. Neraca perdagangan kami lihat masih surplus,” katanya kepada Bisnis, Minggu (9/4/2023).

Di samping itu, Faisal mengatakan bahwa aliran modal asing masih masuk ke pasar keuangan di dalam negeri, terutama ke pasar obligasi.

Instrumen operasi moneter yang diluncurkan BI untuk menampung devisa hasil ekspor (DHE) SDA pada awal Maret 2023, yaitu term deposit valas DHE, juga mendukung peningkatan devisa pada periode tersebut.

“Kebijakan DHE BI juga mencatat hampir US$300 juta di bulan Maret 2023,” kata Faisal.

Menurutnya, cadangan devisa Indonesia masih berpotensi mengalami peningkatan ke depan. Namun demikian, terdapat beberapa faktor yang perlu diwaspadai.

Salah satunya, yaitu risiko menyusutnya neraca perdagangan sejalan ekspor yang tertahan karena penurunan harga komoditas dan melemahnya ekonomi global.

“Juga pada semester kedua tahun ini akan kental dengan tahun politik, di mana investor asing biasanya akan melakukan aksi wait and see,” jelasnya.

Sebelumnya, posisi cadangan devisa Indonesia pada Februari 2023 yang tercatat sebear US$140,3 miliar merupakan yang tertinggi dalam setahun terakhir.

Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, posisi cadangan devisa ini juga masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Oleh karena itu, BI menilai bahwa posisi cadangan devisa pada Februari 2023 mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

BI pun memandang bahwa cadangan devisa tetap memadai, yang didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper