Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertama Sejak 2017! Bank BTPN Umumkan Tebar Dividen Tahun Ini

BTPN memutuskan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 20 persen dari total laba bersih atau sekitar Rp619,14 miliar.
Pekerja membersihkan logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk di Jakarta, Kamis (2/11). /JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja membersihkan logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk di Jakarta, Kamis (2/11). /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mengumumkan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 20 persen dari total laba bersih atau sekitar Rp619,14 miliar.

Untuk diketahui, ketetapan pembagian dividen tersebut menjadi yang pertama sejak 2017.

Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengungkapkan pembagian dividen tahun buku 2022 adalah pencapaian segenap insan Bank BTPN atas kinerja solid pasca merger serta pertumbuhan laba yang kian baik dalam beberapa tahun terakhir.

“Saya berharap ini bisa menjadi momentum untuk memantik optimisme kami untuk terus mencatatkan performa apik guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para nasabah, pemegang saham, dan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Sebelumnya, BTPN mencatatkan total laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp3,10 triliun pada 2022 atau tumbuh 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp2,67 triliun.

Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan operasional sepanjang 2022 yanh tumbuh 4 persen secara tahunan menjadi Rp13,69 triliun. Kemudian, biaya kredit berhasil ditekan  susut 13 persen secara tahunan menjadi Rp1,84 triliun.

"Bank BTPN melaporkan pertumbuhan laba bersih yang memuaskan pada 2022 di tengah ancaman resesi global dan masa transisi dari pandemi menuju endemi," ujar Henoch beberapa waktu lalu.

Sementara dari sisi kredit, sepanjang 2022 bank tercatat telah menyalurkan kredit mencapai Rp134,59 triliun.

Angka tersebut tumbuh 8 persen secara yoy bila dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp125,15 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut utamanya ditopang oleh segmen korporasi yang tercatat naik 13 persen sepanjang 2022.

Adapun, dari sisi kualitas aset juga bank mencatatkan perbaikan. Rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) gross BTPN tercatat menurun 31 basis poin (bps) menjadi 1,32 persen dari 1,63 persen pada Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper