Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp658,51 miliar sepanjang 2022.
Presiden Direktur Mandala Finance Harryjanto Lasmana mengatakan bahwa laba bersih perusahaan tumbuh 35,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp485,25 miliar pada 2021.
Harryjanto menuturkan bahwa pendapatan usaha menjadi salah satu penopang pertumbuhan laba Mandala Finance sepanjang 2022.
“Kita masih tetap fokus di roda dua, baik new maupun refinancing. Jadi pendorongnya adalah pendapatan usaha dan pendapatan bunga,” kata Harryjanto dalam Paparan Kinerja 2022 di Kantor Mandala Finance, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Adapun, pendapatan perusahaan tercatat meningkat sebesar 24,54 persen yoy menjadi Rp2,21 triliun pada 2022. Perolehan tersebut berasal dari pembiayaan baru yang mencapai Rp5,19 triliun atau tumbuh 3,13 persen yoy.
“Pencapaian in menunjukkan keberhasilan Mandala dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pembiayaan, serta mampu mempertahankan pertumbuhan perusahaan yang sehat,” ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Harryjanto menuturkan bahwa laba bersih yang meningkat 35,71 persen yoy tersebut juga mempengaruhi nilai ROE sebesar 20,35 persen dan ROA sebesar 10,03 persen. Permodalan MFIN juga terjaga dengan baik, ditandai dengan peningkatan jumlah ekuitas 17,12 persen yoy menjadi Rp3,23 triliun dan non-performing financing (NPF) di level 2,18.