Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mencatatkan laba bersih sepanjang tiga bulan pertama mencapai Rp1,45 triliun, meningkat 48 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp987,68 miliar.
Mengacu pada laporan keuangan BRIS yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Kamis (27/4/2023), peningkatan laba tersebut sejalan dengan sisi pendapatan penyaluran dana yang menebal 21 persen yoy menjadi Rp5,61 triliun.
Di samping itu, kinerja positif BRIS juga didorong oleh pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tumbuh 13 persen menjadi Rp418,03 miliar dari poisisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp368,52.
Dari sisi rasio penting perusahan, BRIS mencatatkan peningkatan net operationg margin (NOM) sebesar 62 basis poin (bps) menjadi 2,73 persen. Kemudian, bank juga mencatatkan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) tumbuh 158 bps menjadi 18,16 persen dan imbal balik aset (return on asset/ROA) meningkat 55 bps menjadi 2,48 persen.
Dari sisi intermediasi, BRIS mencatatkan baki pembiayaan tumbuh 20 persen menjadi Rp212 triliun hingga kuartal I/2023. Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh terjaganya kualitas pembiayaan.
Rasio pembiayaan macet (non-performing financing) secara net BRIS turun 36 bps menjadi 0,54 persen. Sedangkan NPF bank secara gross mengalami peningkatan sebesar 55 bps menjadi 2,36 persen.
Baca Juga
Dari sisi pendanaan, dana simpanan wadiah bank tercatat meningkat 11 peren menjadi Rp64,71 triliun dari Rp58,12 triliun pada periode yang sama tahun 2022. Sedangkan, dana investasi non-profit sharing BRIS juga mengalami penebalan menjadi Rp204,54 triliun dari Rp180,31 triliun.
Dengan cakupan laba tersebut, BSI selaku anak perusahan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berkontribusi menyokong laba BMRI mencapai Rp751 miliar, tumbuh 34 persen secara tahunan.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menuturkan, secara konsolidasi seluruh perusahaan anak membukukan laba bersih sebesar Rp2,7 triliun atau tumbuh 46 persen yoy pada kuartal I/2023.