Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba CIMB Niaga Tumbuh 32 Persen, Tembus Rp1,47 Triliun hingga Kuartal I/2023

Salah satu penopang laba CIMB Niaga (BNGA) adalah pendapatan bunga yang naik 16 persen secara tahunan.
Nasabah beraktivitas di CIMB Niaga Digital Lounge di Jakarta, Sabtu (10/12/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Nasabah beraktivitas di CIMB Niaga Digital Lounge di Jakarta, Sabtu (10/12/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepasa pemilik ingga kuartal I/2023 sebesar Rp1,47 triliun. Angka tersebut tumbuh 32 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp1,11 triliun.

Mengacu laporan keuangan BNGA yang dipublikasikan dalam Harian Bisnis Indonesia, Kamis (27/4/2023), peningkatan laba tersebut salah satunya didorong oleh kinerja positif pendapatan bunga yang meningkat 16 persen menjadi Rp5,1 triliun dari Rp4,38 triliun.

Namun, BNGA juga mencatatkan peningkatan beban bunga yang menebal 41 persen menjadi Rp1,89 triliun dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp1,33 triliun. 

Kendati demikian, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) bank tercatat tetap tumbuh tipis, yakni 5 persen menjadi Rp3,21 triliun dari Rp3 triliun pada kuartal I/2022.

Di samping itu, penghijauan pada sisi bottom line BNGA tersebut juga didorong oleh pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang melesat 41 persen secara yoy menjadi Rp681,43 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2023.

Dari sisi intermediasi, hingga Maret 2023 BNGA telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah mencapai Rp193,78 triliun Alhasil, total aset bank turut terkerek 13 persen yoy mencapai Rp341,69 triliun.

Peningkatan aset tersebut juga diikuti oleh perbaikan kualitas aset. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross turun 101 basis poin (bps) menjadi 2,61 persen dari 3,62 persen. Sedangkan NPL secara net juga berhasil ditekan 33 bps menjadi 0,78 persen dari 1,11 persen.

Kemudian, himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank sepanjang kuartal I/2023 tercatat tumbuh tipis sebesar 1 persen menjadi Rp240,8 triliun dari posisi sebelumnya Rp237,55 triliun.

Pertumbuhan DPK tersebut utamanya ditopang oleh portofolio deposito bank yang tumbuh 8 persen menjadi Rp93,1 triliun. Sedangkan, dana murah BNGA (current account saving account/CASA) susut 2 persen menjadi Rp147,69 triliun.

Untuk diketahui, kinerja positif pada sisi bottom line BNGA alhasil turut mempengaruhi rasio penting perseroan. Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) bank melesat 322 bps menjadi 15,08 persen dari 11,85 persen. Sedangkan, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) bank tumbuh 53 bps menjadi Rp2,59 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper