Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Emiten Grup Panin Jeblok Sepekan saat PNBN Batal Diakuisisi

Tidak hanya harga saham PNBN yang jeblok, harga saham emiten lainnya yang tergabung di Grup Panin pun mencatatkan kinerja merah pekan ini.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin di Jakarta, Senin (29/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin di Jakarta, Senin (29/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Bank Panin dikabarkan batal diakuisisi oleh sejumlah calon pembeli. Harga saham PNBN dan sejumlah emiten yang tergabung di Panin Group lainnya pun jeblok dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data RTI Business, Sabtu (29/4/2023), harga saham PNBN turun 6,75 persen pada penutupan perdagangan kemarin (28/4/2023) dan terparkir di level Rp1.105. 

Dalam sepekan, harga saham PNBN turun 15 persen. Harga saham PNBN sempat menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan pekan ini. 

Berdasarkan data statistik mingguan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PNBN masuk ke dalam daftar 10 top losers pada periode perdagangan 24-28 April 2023.

Tidak hanya harga saham PNBN yang jeblok, harga saham emiten lainnya yang tergabung di Panin Group pun mencatatkan kinerja merah pada pekan ini. Harga saham PT Panin Financial Tbk. (PNLF) misalnya turun 2,05 persen pada penutupan perdagangan kemarin (28/4/2023). Dalam sepekan, harga saham PNLF turun 16,37 persen.

Harga saham PT Paninvest Tbk. (PNIN) juga turun 5,94 persen dalam sepekan ini. Lalu, PT Panin Dubai Syariah Bank Tbk. (PNBS) mencatatkan penurunan harga saham 1,69 persen pada penutupan perdagangan kemarin (28/4/2023).

Penurunan harga saham PNBN dan emiten lainnya yang tergabung di Panin Group terjadi seiring dengan kabar gagalnya akusisi Bank Panin oleh sejumlah calon pembeli.

Mengutip sumber Bloomberg, calon pembeli Bank Panin telah bernegosiasi untuk menjadi pemegang saham pengendali. Akan tetapi pembicaraan kesepakatan buntu.

Sumber Bloomberg menyebutkan para pihak belum mampu menjembatani perbedaan penilaian dan beberapa penawar khawatir tentang mengerahkan modal akuisisi yang terlampau besar di tengah volatilitas pasar saham saat ini.

Bank Panin sebelumnya telah dikabarkan akan diakuisisi oleh Sumitomo Mitsui Financial Group atau Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) sejak tahun lalu. 

MUFG dinilai sebagai kandidat terkuat dalam persaingan menjadi pengendali saham Bank Panin. MUFG sendiri merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN).

Sejak kabar itu mencuat pada tahun lalu, harga saham PNBN terbang. Nilai pasar perusahaan ikut melesat menjadi US$2,1 miliar.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan terbangnya harga saham PNBN pada tahun lalu, tak lepas dari sentimen kabar akuisisi. "Kalau kita lihat PNBN harga emiten tersebut naik juga terdorong oleh isu akan diakuisisi oleh MUFG dan sempat mencatatkan all time high di level Rp2.780," katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Adapun harga saham Bank Panin memang menyentuh rekor tertinggi tahun lalu di level Rp2.780 pada Oktober 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper