Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli Saham BRI (BBRI) Usai Raup Laba Jumbo pada Kuartal I/2023, Sempat Sentuh Rp5.150

Harga saham BBRI sempat ditutup meningkat 2,49 persen atau naik 125 poin menjadi Rp5.150 pada Kamis (27/4/2023). 
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Dinamika harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high) ke level Rp5.150 usai mengumumkan telah membukukan laba bersih pada kuartal I/2023 mencapai Rp15,56 triliun.

Harga saham BBRI sempat ditutup meningkat 2,49 persen atau naik 125 poin menjadi Rp5.150 pada Kamis (27/4/2023). 

Kenaikan harga saham tersebut membuat kapitalisasi pasar BBRI menjadi Rp772,95 triliun dan mengindikasikan kepercayaan investor terhadap BRI terus meningkat meskipun di tengah risiko perekonomian global yang masih menantang.

Namun, pada penutupan perdagangan Jumat (28/4/2023), saham BBRI kembali melemah 0,97 persen menjadi Rp5.100 setelah mulanya dibuka perkasa di level Rp5.175 per saham.

Sementara sebelumnya, harga saham BBRI juga sempat mendapatkan katalis positif usai perseroan membagikan dividen Rp34,89 triliun hingga menyentuh level Rp5.075 pada penutupan perdagangan Jumat (14/4/2023).

Sejalan dengan hal tersebut, Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai bahwa kinerja saham BBRI diprediksi dapat melanjutkan tren peningkatan sejalan dengan fundamental perseroan yang kuat dan valuasi yang dinilai masih atraktif.

Lebih lanjut, Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristantoro menuturkan bahwa koreksi yang terjadi usai saham BBRI terbang merupakan hal wajar sebagai aksi profit taking.

"Rekor tertinggi berpotensi dapat terus terjadi karena secara fundamental sangat solid baik dari sisi top line, bottom line, dan rasio keuangan perbankan lainnya," jelasnya kepada Bisnis, dikutip Senin (1/5/2023).

Nicodimus menambahkan, proyeksi peningkatan harga saham BBRI ke depannya juga akan sangat terbuka seiring dengan adanya sentimen meredanya kenaikan suku bunga acuan dari The Fed hingga ditopang oleh pesta demokrasi pemilu.

"Target price BBRI hingga akhir tahun 2023 diproyeksi dapat ke level Rp5.200 hingga Rp5.400," pungkasnya.

Untuk diketahui, BRI dan entitas anak berhasil meraup laba bersih Rp15,56 triliun pada kuartal I/2023, naik 27,43 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,21 triliun.

BRI juga turut mencatatkan perbaikan rasio efisiensi. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) misalnya turun dari 64,26 persen pada kuartal I/2022 menjadi 60,7 persen pada kuartal I/2023.

Sementara dari rasio profitabilitas, tingkat imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) bank melesat 464 basis poin (bps) menjadi 23,75 persen pada kuartal I/2023 dari 19,11 persen. Sedangkan imbal balik aset (return on asset/ROA) yang dihitung menggunakan laba setelah pajak dibagi dengan rata-rata total aset sebesar 3,27 persen, tumbuh 43 bps dari 2,84 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper