Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) berhasil mencetak tren positif pada tiga bulan pertama 2023. Salah satunya, tercermin dari rasio rugi bersih yang terus menyusut 83,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp68,4 miliar.
Mengacu pada laporan publikasi perseroan, perbaikan kinerja BBYB tersebut salah satunya didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang melesat 249 persen menjadi Rp691,6 miliar dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp197,92 miliar.
Seiring dengan tren positif pada sisi bottom line, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank juga tercatat meroket 842 basis poin (bps) menjadi 16,14 persen dari 7,72 persen pada kuartal I/2022.
Di samping itu, bank diketahui makin efisien, terlihat dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang berhasil dipangkas 8.560 bps menjadi 106,74 persen dari 192,34 persen.
Kemudian, perseroan juga mencatatkan portofolio kredit melesat 127,02 persen secara yoy mencapai Rp10,91 triliun dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp4,81 triliun.
Sejalan dengan hal tersebut, total aset bank hingga Maret 2023 tercatat meningkat 52,54 persen yoy menjadi Rp19,11 triliun.
Baca Juga
Direktur Utama BBYB Tjandra Gunawan menuturkan bahwa seiring dengan pencapaian tersebut, bank juga berhasil menarik minat masyarakat untuk menempatkan simpanannya melalui inovasi aplikasi Neobank.
"Di sisi lain, kami juga berhasil menaikkan aset secara signifikan dengan peyaluran kredit kepada masyarakat. Kami bersyukur minat masyarakat dalam menempatkan dana dan mendapatkan layanan kredit terus meningkat yang menandakan BNC semakin mendapatkan kepercayaan sebagai bank digital yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah," pungkas Tjandra dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (3/5/2023).
Adapun, himpunan dana pihak ketiga (DPK) BNC tercatat tumbuh Rp14,75 triliun atau tumbuh 58,27 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya Rp9,32 triliun.