Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyelamatan Dapen BUMN Bermasalah: Manajemen Investasi jadi Satu, Risiko Dibagi Rata?

Penggabungan fungsi investasi dana pensiun dalam konglomerasi BUMN ditargetkan beroperasi pada akhir Mei 2023 ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Rabu (10/5/2023) di Labuan Bajo NTT, memastikan terus menjalankan komitmen bersih-bersih BUMN, termasuk dana pensiun (dapen) BUMN. JIBI.Bisnis-Ni Luh Anggela
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Rabu (10/5/2023) di Labuan Bajo NTT, memastikan terus menjalankan komitmen bersih-bersih BUMN, termasuk dana pensiun (dapen) BUMN. JIBI.Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA  - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan konsolidasi investasi dana pensiun pelat merah akan dilakukan pada akhir Mei 2023 ini. Dengan penggabungan fungsi investasi ini diharapkan pengelola uang pensiun para pegawai BUMN dapat lebih transparan dan profesional.

“Targetnya akhir bulan ini, manajemen pengelolaan dapen-dapen BUMN akan menjadi satu,” kata Erik dalam pernyataan tertulis, dikutip Rabu (10/5/2023).

Dijelaskan Erick, dapen nantinya akan dikelola oleh ahlinya, dengan penempatan investasi yang bisa dipertanggungjawabkan dan transparan. Atau dengan kata lain, risiko investasi yang diambil oleh para pengelola ini akan kembali kepada masing - masing dana pensiun.

Menurut menteri yang berlatar konglomerat dengan bisnis batu bara hingga distributor sepeda motor ini, adanya pengelolaan yang lebih profesional akan menutup celah potensi korupsi hingga salah kelola dapen BUMN. Selain itu, penyatuan manajemen pengelolaan juga menjadi langkah Kementerian BUMN untuk mencegah terulangnya kasus korupsi yang kerap kali terjadi di dapen BUMN.

Selain membenahi manajemen pengelolaan dapen BUMN, Erick juga mendukung penuh transformasi dapen, termasuk proses penegakkan hukum. 

Dia mengatakan, terungkapnya kasus dapen Pelindo menjadi pintu masuk bagi Kementerian BUMN untuk terus memperbaiki sistem tata kelola daspen di BUMN. Pasalnya, ada hak karyawan BUMN, hak keluarga, dan hak hidup sejahtera di hari tua yang perlu dijaga.

“Ini kan tidak adil, hak mereka akan berusaha saya jaga dengan sekuat tenaga,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper