Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Curhat Nasabah BSI Gangguan sampai 4 Hari, Tak Bisa Transfer dan Tarik Tunai

Sejumlah nasabah berkeluh kesah mengenai gangguan pada layanan BSI. Sejumlah layanan dasar tidak dapat diakses seperti transfer dan tarik tunai.
Sejumlah nasabah masih mengantre di ATM Kantor Cabang Pembantu Rawamangun, DKI Jakarta pada Kamis (11/5/2023). / Bisnis - Fahmi Ahmad Burhan
Sejumlah nasabah masih mengantre di ATM Kantor Cabang Pembantu Rawamangun, DKI Jakarta pada Kamis (11/5/2023). / Bisnis - Fahmi Ahmad Burhan

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah layanan di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mengalami gangguan selama empat hari karena pemeliharaan dan dugaan serangan siber. Nasabah mengeluh tak bisa memakai berbagai layanan di bank syariah terbesar di Indonesia itu.

Deni (43 tahun) salah satu nasabah BSI yang akhirnya bisa melakukan transaksi di ATM BSI hari ini (11/5/2023). Hanya saja, ATM yang berlokasi di Kantor Cabang Pembantu BSI Rawamangun, DKI Jakarta itu hanya bisa digunakan untuk transfer. Layanan tarik tunai tak bisa dia gunakan di ATM tersebut.

Dia sendiri sebenarnya terbiasa memakai layanan digital menggunakan BSI Mobile. Namun, sejak Senin (8/5/2023) hingga hari ini (11/5/2023) Deni belum bisa mengakses sejumlah layanan di BSI Mobile. "Kemarin (10/5/2023) sempat bisa masuk, tapi hanya cek saldo saja, tak bisa transfer," ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (11/5/2023).

Ia sendiri berniat menggunakan layanan BSI Mobile untuk melakukan pembayaran tagihan sejumlah kebutuhan sejak Senin (8/5/2023). Namun, gangguan layanan yang menimpa BSI membuatnya kesulitan. 

Pada Rabu (10/5/2023) malam, ia pun sempat mendatangi ATM di kantor cabang terdekat, namun nyatanya antrean penuh. "Sampai ke samping-samping jalan," ujarnya.

Di media sosial, sejumlah nasabah juga mengeluhkan hal serupa. "Tarik uang di ATM BSI GAK BISA, mobile banking BSI GAK BISA," kata @my_riana_ di akun Twitternya pada Kamis (11/5/2023).

Nasabah lainnya bahkan sudah dua kali berencana bertransaksi di ATM BSI, tetapi ATM yang dia datangi ternyata digembok dan tak bisa digunakan. "Ini ke atm yg ke 2 sampe digembok," kata nasabah lewat akun Twitternya @Linda_Adindha.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi pun meminta maaf atas berbagai kendala yang dialami nasabah. "Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023,” ujar Hery dalam keterangannya pada Kamis (10/5/2023).

Dia mengatakan terkait gangguan layanan tersebut, BSI terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama menjaga dana dan data nasabah.

Pada Selasa (9/5/2023), BSI telah melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang. Nasabah sudah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada hari itu, secara bertahap layanan digital BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.

Per kemarin (10/5/2023), perseroan sedang melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak pada tidak bisa diaksesnya beberapa layanan BSI sementara waktu yakni layanan di cabang, BSI Mobile maupun ATM di seluruh Indonesia.

Adapun terkait dengan adanya serangan siber, Hery mengatakan pada dasarnya BSI akan melakukan penelusuran. “Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” ujar Hery dalam keterangan tertulis pada Rabu (10/5/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper