Bisnis.com, JAKARTA— Emiten leasing PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) atau Clipan Finance mencatatkan total pembiayaan baru Rp2,8 triliun per April 2023.
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan pembiayaan yang disalurkan didominasi adalah mobil baru dan bekas.
“Jumlahnya mencapai 95 persen dari total pembiayaan baru,” kata Harjanto kepada Bisnis, Senin (15/5/2024).
Dia juga merinci, total pembiayaan baru ini sebanyak Rp728 miliar dibukukan pada Januari, Rp765 miliar pada Februari, Rp742 miliar pada Maret, dan Rp581 miliar per April 2023.
Harjanto mengatakan Clipan Finance memiliki target pembiayaan Rp8 triliun sampai dengan Rp9 triliun pada 2023. Untuk mencapainya, Harjanto menegaskan pihaknya terus berusaha meningkatkan pertumbuhan pada Kuartal II/2023 hingga akhir tahun.
Untuk merealisasikan ini, sejumlah langkah strategi juga diperdalam. Pertama tetap melakukan penentrasi pasar di dealer rekanan agar optimal. Selanjutnya atau kedua dengan meningkatkan pembiayaan corporate atau fleet customer melalui kerjasama dengan Bank Panin.
Baca Juga
“Serta menggarap nasabah retail Bank Panin melalui produk KPM [Kredit Pemilk Monil] Panin. Lalu pengembangan kanal distribusi,” imbuh Harjanto.
Sedangkan ketiga, Clipan Finance akan konsisten bekerjasama dengan digital platform otomotif.
Harjanto juga merinci total pendapatan yang dimiliki Clipan Finance per April 2023 yang mencapai Rp559 miliar. Sementara itu, laba bersih yang berhasil diraih yakni Rp145 miliar. Dari sisi aset, mencapai Rp8,7 triliun per April 2023.
Pada 2022, total penyaluran pembiayaan baru dari emiten leasing anak usaha PT Bank Panin ini terbagi untuk pembiayaan mobil bekas Rp3 triliun, mobil baru Rp4,05 triliun, dan alat berat Rp345,8 miliar.
Pada periode ini, total pendapatan CFIN mencapai Rp1,5 triliun atau naik dibandingkan 2021 sebelumnya yakni Rp1,4 triliun.
Dari sisi laba bersih tahun berjalan yakni Rp310 miliar pada 2022 atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp46 miliar.