Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menampik isu adanya kebocoran data PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI. Menurutnya, bisa saja info yang beredar bisa saja hanya berupa tangkapan layar atau screenshot.
Erick menyampaikan bahwa dirinya meyakini tidak terdapat kebocoran data BSI sebagaimana isu yang beredar. Dia juga memastikan bahwa data dan dana nasabah BSI tetap aman saat terjadi gangguan sistem sejak Senin (8/5/2023).
Ketika gangguan terjadi, Erick menyatakan bahwa langsung berkomunikasi dengan Direktur Utama BSI Hery Gunardi untuk memastikan keamanan sistem bank tersebut. Erick mendapatkan laporan bahwa pemulihan berangsung dan data terlindungi.
“Sempat [berkembang isu], wah data ini bocor, ternyata enggak. Kan sudah dijawab. Bahwa itu bisa aja screenshot,” ujar Erick melalui keterangan resmi, Jumat (19/5/2023).
Manajemen BSI menyatakan bahwa sistem perbankannya kini telah kembali berjalan normal, setelah sempat mengalami gangguan beberapa hari. Layanan di kantor cabang, ATM, dan BSI Mobile sudah bisa digunakan kembali secara normal.
BSI juga telah menyelesaikan 100 persen pelunasan biaya calon jemaah haji 1444 H yang berjumlah 161.455 orang. Manajemen juga memastikan bahwa dana haji milik jemaah tetap aman dan terjaga meskipun sempat terjadi gangguan sistem.
Baca Juga
BSI membukukan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) harian dan mencetak volume setoran senilai hampir Rp1 triliun pada operasional Selasa (16/5/2023), yang berasal dari 40.142 transaksi. Angka meningkat sejak BSI menggelar operasional bank di luar hari kerja pada Sabtu (13/5/2023) dan Minggu (14/5/2023) untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.