Bisnis.com, JAKARTA — Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) AIA Financial membukukan jumlah Invetasi sebesar Rp9,4 triliun sepanjang 2022.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (19/5/2023), jumlah investasi tersebut tumbuh 4,4 persen year-on-year (yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp9,04 triliun.
Dalam laporan aset neto, deposit berjangka salah satu pendorong pertumbuhan DPLK AIA Financial sepanjang 2022. Nilainya tumbuh 15,9 persen yoy menjadi Rp3,7 triliun dari sebelumnya Rp3,1 triliun.
Tidak hanya itu, Surat Berharga Negara (SBN) juga masih menjadi penunjang dengan Rp4,6 triliun. Angka tersebut naik 1,8 persen yoy dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp4,57 triliun.
Di sisi lain, total aset yang tersedia yakni Rp9,5 triliun atau naik 2,6 persen yoy apabila dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp9,3 triliun. Total liabilitas yang ditanggung mencapai Rp9,56 triliun atau naik dari angka sebelumnya yakni Rp9,3 triliun.
Beralih ke perhitungan hasil usaha, DPLK AIA Finansial membukukan pendapatan investasi sebesar Rp462 miliar atau turun 4,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp486 miliar.
Baca Juga
Secara detail, pos bunga atau bagi hasil mengalami kenaikan menjadi Rp450 miliar dari semula Rp415 miliar. Sementara itu, dividen mencatatkan Rp13 miliar pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp8,9 miliar.
Namun, DPLK AIA Financial mengalami peningkatan pada beban operasional mencapai Rp64 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp60 miliar.
Dari sana, hasil usaha setelah pajak yang dimiliki DPLK AIA Financial menyusut menjadi Rp358 miliar dari Rp390 miliar pada 2021.