Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pembiayaan Garibaldi Boy Thohir & Jerry Ng, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) atau BFI Finance menjadwalkan periode cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 25 Mei 2023.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/5/2023), emiten bersandi saham BFIN itu akan membagikan dividen tunai senilai Rp32 per saham.
Nantinya, dividen tunai tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date yang jatuh pada 29 Mei 2023. Periode itu sekaligus juga menjadi cum dividen di pasar tunai.
Selanjutnya, 26 Mei 2023 akan menjadi tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi. Serta, ex dividen di pasar tunai pada 30 Mei 2023.
Berikutnya, pembayaran dividen BFIN akan dilakukan pada 15 Juni 2023.
“Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan tanggal 29 Mei 2023 pukul 16.00 WIB,” kata manajemen BFI Finance, dikutip Senin (22/5/2023).
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BFI Finance memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp902 miliar kepada pemegang saham.
Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance Sudjono mengatakan nilai total dividen yang dibagikan BFIN setara dengan 50 persen dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp1,8 triliun. Laba perusahaan naik 59,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya bernilai Rp1,13 triliun pada Desember 2021.
Sudjono menjelaskan total dividen yang akan dibagikan pemegang saham BFIN adalah Rp60 per saham.
“Jumlah nilai dividen ini terdiri dari Rp32 per lembar saham yang akan dibagikan setelah RUPST & RUPSLB dilangsungkan, serta dividen tunai interim sebesar Rp28 per lembar saham yang telah dibayarkan pada Desember 2022,” kata Sudjono dalam keterangan yang diterima Bisnis, Kamis (18/5/2023).