Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BRI (BBRI) All Time High, Kapitalisasi Pasar Rp826 Triliun

Direktur Utama BRI Sunarso menuturkan bahwa pencapaian all time high adalah bukti apresiasi investor terhadap komitmen BRI untuk terus tumbuh.
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa
Menara Brilian dari Bank BRI./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja harga saham bank pelat merah yang fokus menggarap segmen UMKM yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terpantau terus menunjukkan tren positif usai kembali menembus harga tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) Rp5.400 pada Jumat (19/5/2023).

Hingga sesi I perdagangan hari ini, Senin (22/5/2023) saham BBRI masih melanjutkan tren penghijauan setelah parkir ke level Rp5.450 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp826 triliun.

Nilai saham BBRI tersebut tembus menjadi tertinggi sepanjang sejarah sejak melantai di pasar modal pada 2003. Hal itu salah satunya diproyeksi karena terdorong oleh target imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) yang ditetapkan perseroan akan mencapai 19 persen pada 2025 mendatang.

Seiring dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menuturkan bahwa pencapaian itu adalah bukti apresiasi investor terhadap komitmen BRI untuk terus tumbuh. Pasalnya, dia menjelaskan, usai membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) pada akhir 2021 lalu melalui rights issue, modal BBRI tercatat makin tambun setelah mendapat suntikan modal mencapai Rp41 triliun.

Secara lebih rinci, saat ini rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BRI tercatat berada pada level 24,9 persen. Di saat yang sama, BRI dapat turut membukukan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) sebesar 21,18 persen hingga akhir kuartal I/2023.

“Saya kira tidak ada bank di dunia dalam waktu yang sama punya CAR yang 25 persen namun juga mampu menghasilkan return on equity 21 persen. Dan kami juga memiliki komitmen untuk terus tumbuh secara sustainable, saya kira itu kuncinya”, ujar Sunarso dalam keterangannya dikutip Senin (22/5/2023).

Sebelumnya, bos BBRI tersebut juga sempat memproyeksi laba kasar perseroan hingga akhir 2023 akan tembus Rp57 triliun. Seiring dengan hal tersebut, BRI berkomitmen untuk terus menyalurkan rasio dividen tetap tinggi pada level minimal 70 persen dari total laba yang nantinya dibukukan.

Adapun pada tahun buku 2022, BBRI membagikan dividen sebesar Rp43,5 triliun mencapai 85 persen dari total laba yang dibukukan dengan besaran dividen per saham (DPS) Rp288. Angka dividen per saham tersebut naik 65,28 persen bila dibandingkan dengan dividen per saham laba tahun buku 2021.

Sunarso memberikan catatan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk kembali memberikan dividen mencapai 85 persen dari total laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper