Bisnis.com, SOLO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (22/5/2023) memutuskan mengangkat Direktur Teknologi Informasi (TI) dan Direktur Manajemen Risiko yang baru, yaitu Saladin D. Effendi dan Grandhis Helmi H.
Sebelumnya Direktur Teknologi Informasi (TI) dijabat oleh Achmad Syafii dan Direktur Manajemen Risiko dijabat oleh Tiwul Widyastuti.
Keduanya diberhentikan dengan hormat dalam RUPST. Baik Achmad Syafii ataupun Tiwul Widyastuti diberhentikan setelah BSI menjadi korban serangan ransomware Lockbit minggu lalu.
Kelompok hacker LockBit bahkan meminta tebusan Rp296 miliar kepada manajemen BSI. Serangan ini membuat beberapa nasabah mengeluhkan sistem keamanan salah satu bank besar di Indonesia itu.
Mengacu pada alasan ini, publik menganggap jika Achmad Syafii menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas peretasan yang dilakukan.
Profil Achmad Syafii
Achmad Syafii diketahui lahir di Brebes pada tahun 1967. Ia merupakan sarjana Teknik Informatika dan Komputer STMIK Budi Luhur pada 2009.
Baca Juga
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan Manajemen Informatika STMIK Budi Luhur pada 2013.
Achmad Syafii bukan nama baru di dunia IT. Ia bahkan sudah menggeluti dunia ini sejak tahun 2006 lalu.
Achmad pernah dipercaya menjadi E1 Assisstant Vice President PT Bank Mandiri (Persero) pada tahun 2006. Satu tahun kemudian, pada 2007 ia menjabat jabatan yang sama namun naik dari level E1 ke E2.
Kariernya berlanjut, pada tahun 2008 level jabatannya naik dari E2 ke E3. Achmad pun diketahui menjabat sebagai Vice Presiden PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Empat tahun kemudian alias pada tahun 2012, Achmad Syafii diketahui naik jabatan sebagai DH Integration Hub & Common Application Services PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2015, Achmad kembali menjadi Vice President PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan level E4.
Pada 2016, Achmad Syafii dipercaya mendapatkan posisi baru sebagai GH IT Application Support PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Setelah 10 tahun lamanya bekerja di PT. Bank Mandiri, Achmad Syafii dipercaya menjabat di PT. Bank Mandiri Syariah.
Jabatan pertamanya di PT. Bank Mandiri Syariah yaitu sebagai Direktur IT & Operation pada tahun 2017 hingga 2020.
Pada 2020 hingga 2021, Achmad Syafii kemudian dipercaya menjadi Direktur IT, Operation & Digital Banking PT. Bank Mandiri Syariah.
Kemudian saat RUPS LB yang dilakukan pada 15 Desember 2020, pria 56 tahun ini diangkat menjadi Direktur IT atau Informasi Teknologi PT. Bank Syariah Indonesia Tbk.
Sayangnya, Achmad Syafii pada akhirnya harus dipecat dengan hormat lantaran dianggap gagal menghadapi serangan ransomware yang dilakukan hacker LockBit.