Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan Indonesia bisa meraih posisi pertama pada The Global Islamic Economy Indicator.
Untuk diketahui, saat ini Indonesia menempati posisi keempat pada The Global Islamic Economy Indicator dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 yang diluncurkan DinarStandard. Indonesia menduduki posisi setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
“Harus diakui Indonesia masih kalah kalau diukur dari Global Islamic Indicator, Malaysia itu di posisi pertama dan kita harus bisa mengambil posisi itu,” katanya dalam acara Anugerah Adinata Syariah 2023, Jumat (26/5/2023).
Sri Mulyani mengatakan, sebagai negara dengan mayoritas muslim dan dengan jumlah institusi keuangan terbanyak di dunia, ekonomi syariah menjadi sebuah keuntungan bagi Indonesia.
Oleh karena itu, pengembangan ekonomi syariah selain sebagai manifestasi ajaran Islam, imbuhnya, juga merupakan sebuah kebutuhan dalam rangka pembangunan Indonesia.
“Pemerintah ingin memposisikan Indonesia sebagai pelaku utama dan sekaligus sebagai hub ekonomi syariah serta produsen pusat halal dunia,” ujarnya.
Baca Juga
Dia mengatakan, implementasi ekonomi syariah selama ini telah membawa dampak positif, tercermin dari meningkatnya total aset keuangan syariah yang mencapai Rp2.375,8 triliun, yang mana perbankan syariah menjadi motor penggerak.
Selain itu, menurutnya Indonesia dengan penduduk muslim terbesar juga merupakan pasar dan sekaligus kesempatan untuk membuat ekosistem yang islami namun juga memiliki kinerja yang mampu menjawab tantangan zaman.
Dengan demikian, dia mendorong agar Indonesia dapat meningkatkan kemampuan value chain guna mengakselerasi perdagangan dan investasi di bidang syariah.
Dalam hal ini, Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus mendukung industri syariah, terutama industri makanan minuman, fesyen, farmasi, kosmetik, pariwisata, dan media.
“Terkait kemudahaan berusaha, dukungan diberikan dalam berbagai bentuk, termasuk sertifikasi halal dan kemudahan ekspor bagi UMKM industri halal,” katanya.