Bisnis.com, DENPASAR—“Tiang sing nyangka nike, kaden nak sing bisa. Ternyata 3 hari sampun cair [saya tidak menyangka, saya kira tidak bisa. Ternyata tiga hari bisa cair],” ungkap Ni Komang Merta Eka Sari kepada Bisnis, Jumat (16/6/2023).
Pemilik warung nasi goreng di Jalan Gatot Subroto IV, Denpasar ini merupakan salah satu nasabah UMKM yang berhasil mendapatkan akses permodalan kredit usaha rakyat (KUR) ke BRI senilai Rp50 juta dengan mengakses situs www.Kurbali.com.
Dia mengaku tidak harus ke bank untuk memproses pengajuan kreditnya. Semua dilakukan dari gawai pintarnya. Termasuk pengajuan berkas-berkas administrasi kelengkapan untuk KUR.
“Mudah dan sederhana sekali. Makanya sekarang kalau ada teman saya bantu jelaskan soal program ini,” ujarnya.
Dengan memperoleh KUR tersebut, Komang Merta kini resmi menjadi nasabah bank. Sejak belasan tahun menjadi UMKM, dia tidak pernah mengakses dana perbankan. Menurutnya, syarat administrasi di perbankan lebih ribet. Wanita yang sebelumnya berjualan di pasar ini lebih senang berhubungan dengan koperasi. Pertimbangannya lebih simpel dan tidak ribet meskipun bunganya lebih tinggi.
Namun, semua prasangka itu mulai terbantahkan ketika mengakses KURBali.com pada 2021. Selain bunganya rendah, administrasinya lebih mudah dan sangat cepat. Dengan cairnya modal tersebut, dia bisa melanjutkan bisnis nasi gorengnya yang sempat terkendala ketika pandemi Covid-19 menghantam Bali.
Baca Juga
“Sudah normal lagi, sangat membantu saat pandemi dan kemudahan cepatnya itu loh,” ujarnya.
Ni Komang Merta menjadi bukti bagaimana digitalisasi telah menerabas sekat-sekat kesulitan yang dialami UMKM di Pulau Dewata untuk mengakses permodalan. Pelaku usaha seperti Komang Merta diprediksi masih sangat banyak di daerah tujuan wisata ini.
Mereka mengetahui produk perbankan, tetapi enggan bersentuhan karena alasan ketidakpraktisan. Adanya digitalisasi membantu mendobrak penghalang tersebut.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, indeks literasi keuangan di Bali sebesar 57,66 persen sedangkan inklusi keuangan di daerah ini mencapai 92,21 persen. Angka ini sebenarnya melebihi capaian indeks inklusi nasional sebesar 49,68 persen, dan indeks inklusi keuangan nasional sebesar 85,10 persen.
Kemunculan kurbali.com mencoba menjembatani persoalan tersebut. OJK bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bali mengembangkan www.kurbali.com pada Agustus 2019 dan secara resmi diperkenalkan pada Agustus 2020. Di sini, calon nasabah bisa mengajukan permohonan dengan mengunduh syarat administrasi hingga mengetahui simulasi cicilan.
Pengajuan kredit kepada bank menggunakan jalur akses digital ini diklaim yang pertama di Indonesia pada saat itu. Website Kurbali.com telah terintegrasi dengan 11 bank penyalur KUR di Bali. Pengakses Kurbali.com ini semakin tinggi karena merebaknya pandemi Covid-19 akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Praktisi Digital di Bali, I Putu Sudiarta mengapresiasi kehadiran layanan KURBali.com. Menurutnya, layanan ini sangat informatif dan mendekatkan pengusaha UMKM dengan akses pendanaan perbankan tanpa jaminan aset. Kemunculannya linear dengan kebutuhan pelaku usaha di era digitalisasi, yakni pecatatan rapi, inventory hingga data laporan transaksi.
“Disini juga penting UMKM memiliki catatan bisnis secara digital, menggunakan sistem terkait bisnis proses, inventory, pembelian, penjualan, laporan transaksi. Sehingga roda bisnis yang berjalan itulah jadi jaminan mendapatkan KUR untuk lebih berkembang lagi,” jelasnya.
Data OJK Regional 8 Bali Nusra, sejak diluncurkan hingga saat ini, situs sudah diakses sebanyak 144.835 pengunjung. Dengan BRI yang paling banyak dituju yakni sebanyak 1.369 pengguna atau 33,17 persen dari total pengakses dana 3.317 orang, dan disusul bank lainnya.
Bakal Ditingkatkan
Kepala Kantor Regional OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu menuturkan kurbali.com untuk memudahkan masyarakat untuk dapat mengakses permodalan ke perbankan. Dengan adanya situs KURBali.com, dapat meningkatkan penyaluran KUR di Bali, khususnya pada saat pandemi Covid-19, dan sebagai alternatif masyarakat untuk mengajukan KUR di perbankan.
“Kurbali.com juga meningkatkan pemahaman masyarakat terkait program ini karena pada website tersedia informasi mengenai jenis KUR, simulasi pembayaran angsuran dan testimoni dari penerima KUR yang dapat meningkatkan minat masyarakat,” jelasnya.
Ke depannya, kantor perwakilan regulator keuangan ini akan meningkatkan kualitas digitalisasi tersebut. Pihaknya saat ini sedang berpikir agar bagaimana dengan KURBali.com tersebut, masyarakat bisa lebih cepat mengakses dengan tetap mempertimbangkan asas kehati-hatian. Puji menekankan di era digitalisasi seperti sekarang, pemanfaatan jalur digital harus semakin dimasifkkan.
OJK Regional 8 Bali Nusra menegaskan, situs KURBali.com sangat membantu masyarakat di Bali. Terutama saat pandemi Covid-19 berlangsung yang membuat pengusaha tertekan bisnisnya. Meskipun realisasi dari situs ini masih kecil dibandingkan total penyaluran, tetapi dampak kemudahannya sangat dirasakan masyarakat.
Data dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJP) Bali, pada 2022, total KUR dan UMI yang telah disalurkan ke masyarakat di daerah ini mencapai Rp9,1 triliun. Dari total dana yang disalurkan itu, BRI mendominasi penyaluran hingga 66,6 persen dan diikuti bank lain. Sektor yang paling banyak didanai oleh KUR di Bali adalah perdagangan besar dan eceran mencapai 43,3 persen.
Adapun total debitur yang telah dijangkau sebanyak 155.922 orang. Lokasi debitur terbanyak berada di Kabupaten Buleleng mencapai 30.838 orang. Akan tetapi, penyaluran KUR terbanyak di Bali ada di Kota Denpasar, senilai Rp1,6 triliun.
Regional CEO BRI Denpasar Recky Plangiten mengakui penyediaan kanal kurbali.com ikut mendongkrak penyaluran KUR bagi perbankan di pulau berjuluk Island of Paradise ini.
BRI Regional Office Denpasar mencatat sepanjang 2022, KUR Mikro BRI di wilayah Bali dan Nusra mencapai Rp12,4 triliun. Meskipun kontribusi dari akses digital seperti kurbali.com masih terbilang kecil, tetapi membantu dalam hal pemahaman bagi masyarakat. Masyarakat memahami bahwa pengajuan KUR Mikro BRI sangat mudah.
“Cara daring ini lebih praktis karena masyarakat tidak perlu datang ke bank saat pengajuan,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis.