Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) atau Clipan Finance mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai sebesar Rp100 per saham untuk tahun buku 2022, usai 10 tahun lamanya perusahaan tidak membagikan dividen.
Manajemen Clipan Finance menyampaikan bahwa total dividen yang dibagikan mencapai Rp398,45 miliar. Dividen yang dibagikan setara dengan 128 persen dari laba bersih tahun lalu, yakni Rp310,72 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (27/6/2023), emiten bersandi saham CFIN itu menjadwalkan cum dividen di pasar tunai pada 7 Juli 2023 dan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi yang jatuh pada 5 Juli 2023.
Selanjutnya, 10 Juli 2023 menjadi periode ex dividen di pasar tunai, sedangkan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 6 Juli 2023.
“Pembayaran dividen akan dilakukan kepada para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 7 Juli 2023 dan atau pemegang saham pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia [KSEI] pada penutupan perdagangan saham pada 7 Juli 2023,” ungkap manajemen Clipan Finance, dikutip pada Selasa (27/6/2023).
Berikutnya, tanggal pembayaran dividen tunai akan jatuh pada 25 Juli 2023. Namun perlu diingat, dividen tunai yang akan dibayarkan tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan ada beberapa pertimbangan perseroan membagikan dividen, salah satunya karena hasil kinerja laba CFIN pada 2022.
“Posisi laba posisi laba ditahan CFIN Rp3,7 triliun. Harapannya rasio ROE [Return on Equity] akan jauh membaik,” kata Harjanto kepada Bisnis, Kamis (22/6/2023).
Adapun sepanjang 2022, Clipan Finance membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp310,72 miliar. Laba perusahaan melesat 571,02 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya meraup laba senilai Rp46,3 miliar.
