Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) Bagikan Dividen Rp100 Miliar, Simak Jadwalnya

Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) memutuskan untuk membagi dividen senilai Rp100 miliar.
Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG)/Istimewa
Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) mengumumkan pembagian dividen tunai Rp100 miliar atau Rp20 per lembar saham. Dividen tersebut sekitar 59 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2022 yakni Rp169,77 miliar. 

Pembagian dividen tersebut telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Juni 2023. 

“Menyetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp20 per saham atau sejumlah Rp100 miliar,” tulis manajemen pada keterbukaan informasi pada 28 Juni 2023, dikutip Senin (3/7/2023). 

Tidak hanya itu, Rp3 miliar dari laba bersih akan digunakan sebagai dana cadangan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan. Kemudian sisa laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 setelah dikurangi dengan dana cadangan dan pembagian dividen tunai akan digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja perseroan dan dicatat sebagai laba yang ditahan.

Adapun yang mendasari pembagian dividen yakni laba ebrsih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya, dan total ekuitas. 

Berikut ini jadwal pembagian dividen Asuransi Multi Artha Guna:

  1. Tanggal Efektif: 22 Juni 2023
  2. Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 5 Juli 2023
  3. Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 6 Juli 2023
  4. Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 7 Juli 2023
  5. Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 10 Juli 2023
  6. Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 7 Juli 2023
  7. Tanggal Pembayaran Dividen: 21 Juli 2023

Pada 2022, jumlah aset AMAG mencapai Rp4,7 triliun, atau naik 1,07 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp4,65 triliun. Jumlah liabilitas yang ditanggung naik 7,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp3 triliun. Pada 2021, liabilitas mencapai Rp2, 79 triliun. 

Sementara ekuitas yang dimiliki perusahaan yakni Rp1,7 triliun atau turun 8,1 persen dibandingkan sebelumnya yakni Rp1,85 triliun per Desember 2021.

Jumlah pendapatan mencapai Rp878 miliar atau meningkat 11,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp787 miliar. Laba bersih perusahaan mencapai Rp169,77 miliar atau naik 13,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp149,4 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper